MAROS, UJUNGJARI.COM — Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros menyelenggarakan lomba sekolah sehat. Lomba ini digelar dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat di lingkup sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama. Penilaiannya pun telah dimulai sejak September dan Oktober ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros Andi Patiroi yang dihubungi, Kamis (6/10/2022) mengatakan, lomba sekolah sehat yang diikuti seluruh sekolah tingkat SD dan SMP baik negeri dan swasta ini, bertujuan mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat serta lingkungan sekolah,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Lomba sekolah sehat ini nantinya menjadi budaya sehat di setiap lingkungan sekolah di Maros,” ujar Andi Patiroi.
Ditambahkannya, sekolah sehat dapat meningkatkan kualitas hidup warga di lingkungan sekolah. Kegiatan lomba ini kata Andi Patiroi lagi, diikuti sebanyak 74 SMP negeri dan swasta yang ada di Maros. Namun dari proses seleksinya, hanya 22 SMP Negeri yang berhasil terpilih. Saat ini ke-22 SMP tersebut mulai menjalani prosesi penilaian tim dari unsur pengawas SMP dan gabungan tim dari Disdikbud Maros.
“ Sekolah yang masuk kategori sekolah sehat telah dipantau oleh tim yang ditunjuk dinas pendidikan,” kata Andi Patiroi.
Terkait apa saja yang dinilai kata Andi Patiroi, antara lain kebersihan ruangan dan lingkungan, ventilasi ruangan, kerapian ruangan dengan kombinasi warna cat dan lainnya.
” Salah satu unsur penilaian adalah kebersihan ruangan yang harus terkombinasi dengan warna cat ruangan dan ventilasi pencahayaan setiap ruangan,” sebut Andi Patiroi.
Terpisah, Dr Jabaruddin salah satu tim penilai sekolah sehat mengatakan dalam lomba sekolah sehat ini ada tujuh objek termasuk sasaran penilaian adalah ruangan kepala sekolah, ruangan guru/staf, ruangan perpustakaan, ruang pramuka, UKS, OSIS dan BK.
” Semua unsur dalam lingkup sekolah menjadi item penilaian. Contohnya ruang UKS indikator penilaiannya adalah ruangannya, fasilitasnya, administrasinya, ventilasi, pencahayaan dan lainnya. Untuk ruangan kelas yang dinilai antara lain sudut baca, pajangan kelas, posisi tempat duduk, organisasi kelas dan lamban negara dan bendera negara. Dan hampir seluruh sekolah yang kami kunjungi telah dilengkapi sesuai dengan apa yang ada pada instrumen sekolah-sekolah,” kata Jabaruddin.
Namun harapan besar Jabaruddin, agar perilaku sehat yang dilakukan di sekolah bukan hanya ketika sedang mengikuti lomba sehat saja tapi setiap hari kondisi sehat menjadi terapan rutin, sehingga betul-betul melahirkan komitmen sebuah sekolah sehat. –