GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta kepada seluruh Camat, Kepala Desa dan lurah agar dapat membantu petugas Badan Pendataan Statistik (BPS) dalam mendata warga di wilayah masing-masing.
Pendataan Regional Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022 akan segera dilakukan BPS Gowa pada 15 Oktober hingga 14 November dengan melibatkan 1.254 orang petugas pendata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan agar kegiatan pendataan ini berjalan lancar Bupati Gowa meminta jajaran aparat pemerintahannya ke bawah yakni mulai dari Camat, Kepala Desa (Kades) dan Lurah dapat membantu para petugas pendata dengan mengintervensi warga agar dapat memberikan jawaban yang benar saat didata.
“Camat, Kades dan Lurah sebagai garda terdepan tolong intervensi agar pendataan BPS ini dapat berjalan dengan lancar. Yang berhak memberikan bansos kepada masyarakat adalah Camat, Lurah dan Kades. Karena itu saya tegaskan jangan pakai paradigma lama yakni hanya memilih memasukkan keluarganya saja padahal ada warga yang lebih berhak. Saya ingatkan jangan berbuat itu. Disaat situasi seperti saat ini banyak orang lebih susah, karena itu tolong bapak dan ibu bantu dengan cara melakukan pendataan yang baik agar bantuan pun tepat sasaran, ” tandas Adnan.
Hal itu ditegaskan Adnan saat membuka rapat koordinator Pendataan Awal Regsosek 2022 dihadiri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, Kepala BPS Sulsel Suntono serta para Forkopimda seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa, Camat, Kades, Lurah se Gowa di Baruga Karaeng Galesong kantor Pemkab Gowa, Senin (3/10).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gowa ini, Bupati Gowa berharap krisis ekonomi bisa dilewati dan masyarakat kurang mampu bisa terbantu melalui bantalan sosial (bansos) dari pemerintah.
Adnan pun lalu menyoal berbagai masalah dunia yang mendera kehidupan masyarakat di sektor ekonomi. Setelah dihadang pandemi Covid-19, masyarakat dunia dihadapkan pada perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada berbagai hal salah satunya adalah naiknya BBM (bahan bakar minyak) yang saat ini terjadi.
Sebelumnya, Kepala BPS Gowa Abd Hafid menjelaskan Regsosek adalah basis data penduduk dan basis data lainnya dalam rangka upaya pemerintah melakukan penghapusan kemiskinan. Pendataan ini akan dilaksanakan selama sebulan mulai 15 Oktober hingga 14 November.
” Pada tahapan ini selain petugas kami yang berjumlah 1.254 orang yang akan kami sebar ke 18 kecamatan, di pendataan ini juga kami berharap RT, RW , Kepala Dusun dan Kepala Lingkungan bisa berkontribusi membantu petugas kami selaku penunjuk jalan mendampingi petugas pendata agar warga sebagai responden berkenan menerima pendata dan memberikan jawaban yang benar, ” kata Hafid.
Sementara itu Kepala BPS Sulsel Suntono menjelaskan bahwa Regsosek adalah sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan.
” Dengan data Regsosek pemerintah pusat maupun daerah dapat merencanakan berbagai program perlindungan sosial sebagai bantalan atas dampak yang ditimbulkan dari ketidak-pastian global saat ini. Kita menyadari adanya berbagai risiko dalam pengumpulan data Regsosek dengan adanya berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, penugasan ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama, kita pikul bersama untuk saling berkolaborasi, ” kata Suntono. –