MAROS, UJUNGJARI.COM — Kepala sekolah yang aktif dalam menggalakkan program-program sekolah melalui partisipasi aktif orang tua sangat besar manfaatnya bagi sekolah.
Hal ini dikatakan Askari salah seorang pengawas SMP saat meninjau proses pembangunan lapangan olah raga SMPN 6 Moncongloe, Minggu kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Askari kemajuan sekolah sangat berpengaruh besar dari kinerja kepala sekolahnya.
Bila kepalah sekolah memiliki pikiran untuk memajukan sekolahnya, maka sekolah tersebut akan maju dan berkembang.
Seperti halnya di SMPN 6 Moncongloe, Kepala sekolah memanfaatkan peluan pada acara rencana penamatan siswa kelas IX tahun ajaran 2018-2019.
Kepala sekolah bersama ketua komite mengundang pengurus dan anggota komite sekolah untuk membicarakan biaya rencana acara penamatan siswanya.
Kepala sekolah tidak ikut campur tangan soal pembiayaan yang akan digunakan pada acara penamatan siswanya. Hanya saja sebelum diputuskan jumlah dana yang akan diminta dari orang tua dan rencana lokasi acara perpisahan / penamatan. Kepala sekolah lebih awal memberitahukan kondisi sarana dan prasarana sekolah yang sangat mendesak yang.akan dibangun.
Namun sekolah belum memiliki dana yang cukup. Padahal sarana olah tersebut sangat dibutuhkan khusus pada pengembangan bakat peserta didik selama menempu pendidikan di SMPN 6 Moncongloe.
“Sebelum ada keputusan rapat komite kepala sekolah lebih awal curhat mengenai kondisi sarana dan prasarana olah raga siswa.” ujar Askari.
Ditambahkan Askari, cara yang dilakukan kepala sekolah di depan ratusan orang siswa sngat tepat sehingga menggugah hati para orang tua untuk berpartisipasi untuk menyumbang pada acara penamatan dan sisa dana yang tidak digunakan telah dimanfaatkan untuk pembangunan sarana olah raga siswa.
“Upaya yang dilakukan kepala sekolah SMPN Moncongloe untuk membanguan sarana olah raga dengan menggunakan sisa anggaran perpisahan siswanya adalah langka yang bisa di contoh sekolah lain untuk peningkatan sekolahnya,” jelas Askari.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 6 Moncongloe Supratman S.Pd, MP.d pada wartawan mengatakan, sejak menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 6 Moncongloe sudah dua kali melakukan acara penamatan siswa kelas IX.
“Selama saya disini jadi kepala sekolah sudah dua kali acara penamamatan,” jelas Supratman.
Dikatakan Supratman, hampir seluruh sekolah di kab Maros yang melaksanakan acara penamatan siswa yang baru saja menyelesaikan ujian Nasional di gelar di beberapa tempat wisata di Sulsel.
Sementara siswa kami sudah dua kali menamatan hanya dilakukan di sekolah dengan mengundang unsur muspika kecamatan Moncongloe dan para kepala sekolah SD se kecamatan Moncongloe untuk hadir pada acara penamatan sisiwa kami.
Undangan yang hadir dengan cara tidak sengaja kami telah promosikan prestasi yang dicapai siswa kami dan kondisi sekolah kami.
Undangam yang hadir tentu terpikir untuk menyekolahkan anak anaknya di sekolah kami.
“Kami sengaja mengundang banyak tamu agar orang luar tau persis perkembangan sekolah kami,” ujar Supratman.
Ditambahkan Supratman, acara perpisahan disekolah selain mengirit banyak biaya juga tingkat keamanan siswa sangat terjaga dengan baik.
Oleh karena itu, sisa anggaran penamatan saat pertama kami menjabat sebagai kepala sekolah kami telah membangun sarana olah khusus untuk bulutangkis dan Alhamdulillah sudah satu tahun telah danfaatkan siswa untuk berolah raga bulutangkis.
Sedangkan sisa anggaran penamatan tahun ini akan kami bangun sarana olah raga Volly dan Basket dan proses penimbunan lahan sarana olah raga sementara berjalan. Kami berharap agar proses pembanguanan sarana olah raga ini bisa selesai hingga siswa kami bisa memanfaatkan untuk pengembangan diri.
“Sisa anggaran acara penamatan siswa kami alihkan untuk pembangunan sarana olah raga di sekolah kami,” pungkasnya.
Disebutkan Supratman, kegiatan penamatan siswa diadakan disekolah sempat di bully sesama kepala sekolah karena tidak pernah membawa siswa keluar rekreasi pada acara penamatan.
“Tapi saya berpikir kalau kita keluar pasti banyak biaya habis, sementara ada bangunan yang sangat mendesak untuk siswa kami. Makanya dengan cara menahan gensi yang penting sekolah saya maju dan berkembang, saya tidak peduli keluar untuk membawah anak anak kami berekreasi untuk acara penamatan. Lain halnya jika sarana dan prasarana olah raga sudah lengkap maka kami tentu juga akan membawa sekali kali acara perpisahaan di tempat rekreasi yang ada di sulael,” ketusnya.
“Kalau sarana dan prasarana olah raga sudah bagus maka kami juga akan membawa anak anak kami perpisahan di luar daerah dan itu harus keputusan rapat komite,” tutup Supratman. (Ari)