GOWA, UJUNGJARI.COM — Program Mahasantri yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Gowa makin berkembang. Terbukti, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) memberikan perhatian tinggi atas program tersebut dengan menyiapkan pendidikan kelas khusus program studi (prodi) Ilmu Alquran dan Tafsir yang memiliki kualifikasi Hafidz Alquran.
Sebagai tindaklanjutnya, pihak UINAM bersama Pemkab Gowa melakukan penandatanganan kerjasama berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang kantor Bupati Gowa, Senin (19/9) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, Program Mahasantri ini adalah bagian dari program satu hafidz satu desa satu kelurahan yang digagas Pemkab Gowa pada level mahasiswa. Dalam implementasinya ke depan, pihak UINAM membuka pendidikan jelas khusus Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir yang memiliki kualifikasi Hafiz Alquran.
Rektor UINAM Prof Hamdan Juhannis mengatakan, program tersebut akan segera dilaunching dengan jumlah peserta sebanyak 167 mahasiswa. Jumlah peserta ini sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Gowa.
Program ini akan menjadi sejarah dan patut menjadi role model di seluruh daerah maupun Universitas Islam di Indonesia. Apalagi, untuk di Sulsel sendiri Gowa adalah kabupaten pertama yang melaksanakan Program Mahasantri ini.
“Program Mahasantri Pemkab Gowa ini sangat bersejarah, bahkan bukan MoU lagi tapi langsung ditindaklanjuti dengan penandatangan kerjasama. Ini luar biasa sebuah capaian yang patut menjadi role model,” kata Prof Hamdan Juhannis.
Dirinya mengaku, jika program ini berhasil maka akan menjadi legacy yang berdampak baik terhadap nama Pemerintah Kabupaten Gowa dan UINAM.
“Jika ini sukses maka akan menjadi percontohan dan mimpi kami perguruan tinggi lain datang ke kami untuk mengadopsi program ini. Kami harap dukungan dari semua pihak untuk solid membantu program ini berjalan, karena ini sebuah legacy dan patut dicatat dalam sejarah perjalanan kepemimpinan Bupati dan Wabup Gowa,” tambah Prof Hamdan Juhannis.
Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pihaknya sangat bangga dan bahagia karena program ini bisa diterima dan berjalan dengan nama Lembaga Pendidikan Mahasantri bekerjasama dengan UINAM.
” Semua lulusan Program Mahasantri ini akan terdaftar sebagai mahasiswa di UINAM dan juga mendapat gelar sarjana, dimana periode program berlangsung selama delapan semester atau empat tahun yakni enam semester di Lembaga Pendidikan Mahasantri Kabupaten Gowa dan dua semester di UIN Alauddin Makassar. Kami berharap program lembaga pendidikan Mahasantri ini bisa menjadi program percontohan,” harap Adnan.
Selain program Satu Hafidz Satu Desa Satu Kelurahan, kata Adnan, Pemkab Gowa juga akan melaunching Program Satu Sarjana Satu Desa Satu Kelurahan. Program ini di kerjasamakan dengan pemerintah desa dan kelurahan dengan membiayai seluruh peserta menggunakan dana desa atau dana kelurahan.
“Setiap anak-anak berprestasi yang ada di desa dan kelurahan akan kita kuliahkan di universitas terbaik yang ada di Makassar. Sedangkan anak berprestasi yang kuliah di universitas terbaik luar Sulawesi Selatan akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten,” papar Adnan.
Penandatangan kerjasama ini disaksikan oleh Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni, Sekkab Gowa Kamsina, Warek IV, Ketua Prodi serta para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. –