BARRU,UJUNGJARI— Ribuan tenaga honorer dilingkup Pemkab Barru saat ini dibuat sibuk urus berkas kelengkapan pemetaan data tenaga non ASN. Informasi pemetaan ini disambut suka cita para tenaga non ASN yang selama ini mengabdi sebagai tenaga honorer diberbagai Instansi dilingkup Pemkab Barru.

Padahal sebelumnya kening para tenaga honorer sempat berkerut setelah Pemerintah pusat menginformasikan akan menghapus para tenaga honorer diberbagai Instansi pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kantor Disdik Barru dalam sepekan terakhir dipadati para tenaga guru non ASN yang selama ini mengabdi sebagai guru diberbagai sekolah di kabupaten Barru. 

Para tenaga guru non ASN ini rata-rata menenteng berkas berisi kelengkapan dokumen untuk bahan pemetaan data non ASN. Kesibukan dalam pengurusan berkas juga tèrjadi di SMA Negeri 1 Barru.

Rata-rata para tenaga non ASN yang datang mengurus pengesahan ijazah untuk melengkapi berkas pemetaan data tenaga non ASN.

Agus salah seorang tenaga non ASN yang selama ini mengabdi disalah satu OPD Pemkab Sidrap mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Sidrap ke SMA Negeri 1 Barru tempat sekolahnya dulu, hanya untuk pengurusan pengesahan ijazah.

“Kami terima informasi di kantor bahwa saat ini tenaga non ASN diminta melengkapi berkas untuk pemetaan data non ASN sehingga hari kembali ke SMA Negeri 1 Barru,” ujar Agus.

Bupati Barru Suardi Saleh yang dimintai keterangan terkait dengan adanya pemetaan data non ASN membenarkan hal tersebut. Suardi ditemui saat menghadiri HUT ke 58 SMABAR, Sabtu(27/8).

Saat ini pemerintah pusat yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan data non ASN. “Hanya saja permintaan pemetaan data ini banyak membuat para non ASN salah pengertian karena disangka dengan pemetaan ini sebagai bentuk rekruitmen ASN. Padahal kita diminta melakukan pemetaan data untuk non ASN,” ujar Suardi. ( Udi)