ikut bergabung

Pandemi Covid Berakhir atau Berlanjut


Jihan Fachirah Abdullah

Nasional

Pandemi Covid Berakhir atau Berlanjut

OPINI

Oleh: Jihan Fachirah Abdullah

Universitas Muhammadiyah Malang
Jurusan Teknologi Pangan,Fakultas Pertanian Peternaka

Sejumlah negara mulai menutup perbatasannya.Tempat-tempat yang biasanya ramai, kini menjelma menjadi kota hantu karena berbagai kebijakan karantina wilayah hingga penutupan sekolah dan pembatasan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

Situasi ini merupakan respons terhadap wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi, kapankah semua ini berakhir dan kapankah kita bisa kembali ke kehidupan normal? Tapi kalau pun angka kasus mulai menurun dalam tiga bulan ke depan, kita masih jauh dari akhir masalah.

Strategi karantina wilayah dan berbagai pembatasan sudah jelas tidak dapat diterapkan terus-menerus karena konsekuensi ekonomi dan sosialnya akan terlalu besar dan mengganggu.

Apa yang dibutuhkan semua negara yang kini tengah bertarung menghadapi wabah adalah “strategi keluar” sebuah cara untuk menghentikan berbagai kebijakan pembatasan dan mengembalikan kehidupan normal.Tapi virus corona tidak akan menghilang dalam waktu dekat.Jika pembuat kebijakan membatalkan berbagai karantina wilayah,jumlah kasus bisa melonjak tajam.

“Kita punya masalah besar dengan apa strategi keluar yang baik dan bagaimana mengakhiri semua ini tidak hanya Inggris, tidak ada satupun negara yang punya strategi keluar.”

Pandemi ini merupakan tantangan ilmiah dan sosial yang sangat serius.Vaksinasi cukup orang yang mengembangkan kekebalan tubuh dari infeksi atau mengubah perilaku masyarakat secara tetap.

Baca Juga :   Bantu Pengrajin Desa, Adnan Larang Pimpinan SKPD Beli Souvenir di Makassar 

Masing-masing pendekatan ini dapat mengurangi kemampuan virus untuk menyebar. Vaksin dapat memberikan ketahanan tubuh terhadap seseorang sehingga mereka tidak akan sakit jika terpapar. Berikan vaksin ke banyak orang,atau setidaknya 60% dari populasi dan virus tidak akan menimbulkan wabah.

Konsep yang dikenal sebagai herd immunity atau imunitas kelompok.Varian virus corona lainnya,yang menimbulkan gejala demam biasa,menciptakan respons imun yang lemah dan manusia dapat terkena virus yang sama berkali-kali sepanjang hidupnya.

Orang pertama telah diberikan vaksin yang tengah diuji coba di Amerika Serikat minggu ini setelah peneliti mendapatkan izin untuk melewatkan tahapan uji pada binatang.Penelitian untuk menemukan vaksin dilakukan secara cepat,tapi tidak ada garansi jika upaya ini berhasil dan akan dibutuhkan imunisasi secara global.Perkiraan terbaik memprediksi vaksin akan tersedia dalam 12 sampai 18 bulan jika semua berjalan lancar. Ini merupakan waktu yang lama jika membayangkan harus ada karantina wilayah sepanjang waktu tersebut.

dibaca : 82

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Nasional

Populer Minggu ini

Arsip

To Top