WATAMPONE, UJUNGJARI.COM--KH Syam Amir Yunus, Pimpinan Ponpes Tahfidzhul Qur’an dipercaya Lembaga Pengembangan Tilawatl Qur’an (LPTQ) Kementerian Agama Propinsi Sulsel untuk mengoomandoi dewan hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulsel yang dilaksanakan di Kabupaten Bone 24 Juni hingga 1 Juli.

Ditunjuknya KH Syam Amir sebagai koordinator dewan hakim bukan tanpa alasan. Sebelum diangkat sebagai koordinator dewan hakim, KH Syam Amir senantiasa menjuarai setiap event perlombaan Al-Qur’an baik MTQ Provinsi, Nasional sampai Internasional. Begitu pula pada event Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di antaranya Juara 1 Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) 20 juz di Pekanbaru, Riau di tahun 1994. Juara 1 tafsir Bahasa Arab di Palu tahun 2000. Masuk 10 besar MTQ Internasional di Mekkah tahun 1995 serta Juara 4, 30 juz MTQ Internasional di Iran tahun 2000. Bahkan KH Syam Amir pernah dipercaya menjadi official setiap ajang MTQ Internasional.

Selain berpretasi di ajang lomba, KH Syam Amir selama ini juga dipercaya untuk menjadi dewan hakim. Tercatat sudah 6 kali menjadi dewan hakim MTQ nasional dan 1 kali dewan hakim STQ Nasional serta 4 kali dewan hakim MTQ mahasiswa nasional.

Tentu menjadi koordinator dewan hakim bukanlah amanah ringan, bagi KH Syam Amir, pekerjaan sebagai koordinator dituntut bertanggung jawab serta harus adil, professional, cermat, teliti, punya dedikasi dan indepebden tidak mudah terpengaruh dengan kepentingan dan godaan.

“Tugas sebagai koordinator dewan hakim sangatlah berat karena kita harus bekerja secara profesional,” ungkapnya.

Baginya setelah di SK-kan sebagai koordinator dewan hakim bersama dewan hakim lainnya, langkah pertama yang dilakukan adalah mengadakan orientasi untuk memaksimalkan tugas dalam memberikan penilaian terbaik. “Itu langkah pertama yang kami lakukan setelah kami di SK kan, sehingga penilaian yang kita lakukan di MTQ benar-benar adil,” ungkapnya lagi.

Profesionalisme dalam penilaian adalah satu keharusan tambah KH Syam Amir sebab Gubernur Sulsel telah mewanti-wanti kepada 65 dewan hakim yang telah di lantik agar bisa memberikan penilaian terbaik sehingga peserta yang juara adalah mereka yang benar-benar terbaik dari seluruh peserta sehingga mereka bisa mengharumkan nama Sulsel pada MTQ tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Banjarmasin bulan Oktober tahun 2022 maupun MTQ tingkat internasional.

“Target Gubernur Sulsel minimal kita berada pada posisi 5 besar pada MTQ Nasional tahun 2022 ini,” urainya. ($)

Ini Dia Sederet Prestasi KH Syam Amir:

Prestasi Nasional:
1. Juara 1 MHQ 20 Juz di Pekanbaru Riau tahun 1994.
2. Juara 1 Tafsir Bahasa Arab di Palu Tahun 2000
3. Juara 2 30 Juz Tahun 1998
4. Juara 3 10 juz di kendari 1991
5. Juara Harapan 2 30 juz di STQ Ambon Tahun 1996
6. Juara Harapan 1 30 juz di MTQ Jambi Tahun 1997

Prestasi Internasional:
1. Juara 4, 30 juz MTQ Internasional di Iran 2000
2. Masuk 10 Besar MTQ Internasional di Mekkah 1995