MALILI,UJUNGJARI.COM–Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Luwu Timur menggelar Advokasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Ballroom Hotel I Lagaligo, Kecamatan Malili, Selasa (29/03).
Advokasi diikut mitra kerja dan stakeholder terkait dengan tujuan penurunan stunting atau gizi buruk di Luwu Timur. Peserta kegiatan ini berjumlah 43 orang dengan rincian 30 kepala desa yang menjadi lokus stunting, delapan Camat, 1 orang TP PKK Lutim, serta empat kepala OPD terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani Basharu menjadi salah satu narasumber. Rita banyak memberi tutorial dan kebijakan penurunan angka gizi buruk. Selain Rita, narasumber lainnya adalah Kepala Bappelitbangda Lutim, Dohri As’ari.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin yang mewakili Bupati Luwu Timur saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, saat ini, satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan karena anak-anak itu adalah generasi penerus.
“Merekalah masa depan kita, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 kalau modal dasarnya yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” ucap Masdin.
Kepala Dinas P2KB Lutim, Hj. Puspawati Husler berharap kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen dan dukungan pemangku kebijakan dalam pelaksanaan program bangga kencana dan penurunan stunting di tingkat desa sehingga masyarakat dapat lebih memahami tentang pentingnya program ini dalam upaya mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga kecil berkualitas. (rd)