ikut bergabung

Syarif Bando Resmikan Perpustakaan Tana Toraja


Kepala Perpustakaan Nasional (Perpunas) RI, Muhammad Syarif Bando, Senin, (30/5) meresmikan gedung Perpustakaan Tana Toraja

Sulsel

Syarif Bando Resmikan Perpustakaan Tana Toraja

MAKALE, UJUNGJARI–Kepala Perpustakaan Nasional (Perpunas) RI, Muhammad Syarif Bando, Senin, (30/5) meresmikan gedung Perpustakaan Tana Toraja. Peresmian ditandai dengan penandatangan parasasti bersama Bupati Theofilus Allorerung.

Pasca peresmian gedung, Syarif Bando bersama Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, dan Kepala Perpustakaan Provinsi Sulsel Muh Hasan, serta Anggota DPRI RI Komisi X Mitra Fakruddin melanjutkan acara talk show, dan pengukuhan Ny Erni Yetti Riman Bunda Literasi di gedung Tammuan Mali Makale.

Sebelum talk show Syarif Bando mengatakan, Toraja memang dikenal dari dulu cerdas dan orang Toraja juga sala satu direktur di Perpurnas

Menurut Syarif Bando, luar biasa Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung hari ini menghadirkan satu sumbangsih prestasi pembangunan gedung perpustakaan. Kiranya kedepan menjadi motor penggerak bangun komitmen mengimplementasikan UUD 45 mencerdaskan dan sejahterakan dan memperkuat persatuan untuk sama-sama bagaimana berkontribusi dalam percaturan global.

Lanjut Syarif Bando, dewasa ini kita hendaknya bergelut dengan dunia literasi Global ketika Indonesia masih berkutat pada rendahnya budaya baca.

Karena itu budaya Literasi tingkatkan pengetahuan seseorang sampai kepada Kemampuan memproduksi barang dan jasa yang bermutu dan bisa dipakai dalam kompetisi global permentasi perluasan akses perpustakaan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kemampuan Inovasi dan kreativitas.

Perpustakaan Nasional sebagai lembaga pemerintah non Kementerian bertanggung jawab langsung kepada Bapak Presiden. Bahkan kami telah merumuskan literasi tidak lagi hanya sebatas kemampuan merangkai huruf menjadi kata, kalimat, maupun paragraf.

Baca Juga :   Tokoh Adat Melayu Kawal Gerry Yasid Mendaftar Bacalon DPD di KPU Kepri

Namun sudah bisa baca tulis dan menyatakan pendapat. Apalagi Indonesia adalah juara dengan jumlah sarjana terbesar di dunia.

Lalu kemudian apa sesungguhnya literasi membaca kita taruh pada literatur pertama tentang kemampuan baca tulis hitung dan pembangunan karakter.

Bagaimana membentuk karakter di satu sisi anak usia 12 tahun sudah bermain game. Sementara kasih sayang yang diajarkan orang tua di rumah dan guru di sekolah, tapi anak sudah 80% waktunya dikuasai oleh permainan, ujar Syarif Bando.

Sebelumnya Bupati Tana Tiraja Theofilus Allorerung jelaskan, sebagai orang Toraja memang terjatuh di mana-mana ketika dia bekerja luar biasa sebab memang kompetensi dan integritasnya tidak kalah dengan yang lain.

dibaca : 56

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top