GOWA, UJUNGJARI.COM — Intensitas hujan yang cukup tinggi kurun sepekan ini, membuat sejumlah kawasan rendah di wilayah perkotaan Kabupaten Gowa kembali tergenang bahkan alami banjir. Salah satu titik rawan banjir dan air kembali meluap merendam lantai rumah warga hingga sebatas betis orang dewasa adalah di kawasan perumahan di Jl Yusuf Bauty, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu.

Jumat (27/5) pagi banjir melanda sejumlah perumahan di titik rendah kota. Salah satunya adalah kawasan perumahan di Manggarupi sekitar kompleks elit Citra Garden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Gowa pun cepat tanggap. Tim ini langsung menurunkan perahu karet untuk mengangkut para warga baik ibu-ibu, lansia maupun anak-anak ke tempat aman untuk mengungsi sementara lantaran rumahnya tergenang banjir.

Kepala BPBD Gowa Ikhsan Parawansyah yang dikonfirmasi, Jumat (27/5) siang mengatakan, sejak semalam usai hujan reda personel TRC langsung terjun melakukan patroli menyasar wilayah-wilayah rendah yang setiap tahun jadi sasaran banjir.

” Pagi tadi, air naik dan membanjir setinggi betis, karenanya petugas kami langsung mengangkut para warga utamanya anak-anak, kaum ibu dan lansia menggunakan perahu karet. Mereka kami bawa ke tempat yang aman dari genangan air, ” kata Ikhsan.

Dikatakannya saat ini pihaknya terus memonitor wilayah-wilayah rawan bencana banjir, angin kencang dan longsor setelah BMKG mengeluarkan data terkait intensitas cuaca yang mulai ekstrem.

” Kemarin kami menerima informasi dari Pemerintah Kecamatan Manuju mengenai meluapnya arus sungai di jembatan Lemoa penghubung Desa Tanakaraeng dengan Desa Pattallikang. Jembatan tersebut disapu deras air sungai yang merusak tiang pagar besi pengaman jembatan bahkan hilang dibawa arus. Saat ini kami masih melakukan pemantauan dan menunggu informasi dari posko 18 kecamatan di Gowa, ” kata Ikhsan.

Ikhsan pun mengatakan saat ini cuaca sedang ekstrem sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan segala kondisi yang kerap berubah dalam sekejap.

” Laporan terakhir dari pemerintah Kecamatan Manuju, poros Tanakaraeng-Pattallikang yang aksesnya terputus sejak sore kemarin, kini sudah bisa dilalui. Namun kami tetap imbau masyarakat yang melintas di jembatan ini agar senantiasa berhati-hati apalagi air sungai sewaktu-waktu naik lagi. Selain arusnya deras jembatan Lemoa tak lagi memiliki pagar besi pengaman karena hilang dibawa arus kemarin. Selain itu, masyarakat juga diimbau melintas di wilayah-wilayah rawan longsor termasuk poros Parangloe-Malino, Manuju-Bungaya-Biringbulu, Tinggimoncong-Parigi, Tinggimoncong-Tombolopao, ” jelas Ikhsan.

Terpisah, Camat Manuju Marham Sila yang dihubungi mengatakan sebagai pemerintah kecamatan pihaknya telah melakukan imbauan kepada masyarakat dan mengaktifkan posko kecamatan dan masyarakat diharapkan proaktif melaporkan hal-hal bersifat bencana ke posko kecamatan maupun ke pemerintah desa.

” Jembatan Lemoa sudah bisa dilalui kembali sejak Kamis petang kemarin setelah tiga jam akses jalan terputus karena air sungai berarus deras melimpas ke atas jembatan, namun kita tetap meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini, ” kata Marham Sila.-