MALILI,UJUNGJARI.COM–Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengapresiasi program Healthier Smiler (kesehatan gigi dan mulut) yang diluncurkan Yayasan Save the Children. Program ini diluncurkan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, Selasa (24/5).

Kegiatan ini dihadiri Asisten Administrasi Umum Pemkab Luwu Timur, Nursih Hariani yang mewakili Bupati Lutim, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Basruddin, Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Tulleng, PT. Mars Symbioscience Indonesia, Andi Fitriani serta Senior Program Manager Yayasan Save The Children Indonesia, Aduma Sitomorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nursih Hariani menyampaikan momentum ini merupakan kesempatan bagi kita untuk melakukan pendampingan dan edukasi khususnya yang berkaitan dengan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pengaruhnya terhadap kesehatan secara umum maupun kehidupan sosial.

Menurut mantan Kadis Pertanian Lutim ini, sektor kesehatan juga menjadi salah satu agenda utama pembangunan di Kabupaten Luwu Timur. Karenanya, pemerintah selalu berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar masyarakat bisa hidup dengan layak serta sehat fisik, jasmani maupun lingkungannya.

“Dengan adanya pendidikan dan pemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi sejak usia dini, akan membantu masyarakat terutama anak-anak kita menerapkan pola hidup sehat,” jelasnya.

Asisten Administrasi Umum juga menyampaikan, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara baik dan benar merupakan teknik pencegahan yang mudah dan sudah dikenal.

“Semoga kebiasaan menggosok gigi demi kesehatan akan menjadi proses kesadaran yang pada akhirnya bisa menjadi tauladan generasi turun-temurun dibawahnya, serta sikap dan perilaku murid sekolah dasar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut akan meningkat.” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan PT Mars Symbioscience Indonesia, Andi Fitriani mengatakan sebagai bisnis di Mars, kesehatan dan tumbuh kembang kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus merupakan kelanjutan dari program bisnis kedepan.

“Maka dari itu, sangat penting untuk kami membuat salah satu program yang nantinya dapat membantu anak-anak di daerah-daerah,” kata Andi Fitriani.

Ia juga berharap kedepan program ini dapat bermanfaat bagi anak-anak yang berada di Luwu Timur.

Sedangkan Senior Program Manager Yayasan Save The Children Indonesia, Aduma Sitomorang membeberkan 93% anak Indonesia dengan usia 5-6 tahun mengalami kerusakan gigi, di Sulawesi Selatan (Sulsel) 95% anak tidak melakukan perawatan gigi dan 38% dari anak tersebut hanya mengandalkan perawatan sendiri dan 93,5% dari populasi di Sulsel telah menggosok gigi. Namun faktanya 8,8% bahkan kurang dari 10% yang menggosok gigi.

“Ini menjadi dasar kita melakukan kegiatan hari ini sehingga ke depan anak-anak maupun yang lain dapat secara rutin menggosok gigi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan apabila terjadi kekurangan gizi yang akan berdampak negatif terhadap perkembangan anak.

“Inilah yang nantinya akan mempersulit anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan khususnya pada pendidikan,” kata Aduma Sitomorang.

Save The Children bersama Mars Foundation dalam melakukan peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut untuk di Lutim menargetkan 15 sekolah utama, 25 sekolah imbas dengan target 8.000 anak-anak di 25 sekolah, 170 guru dan 400 orang tua baik perwakilan masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam hal ini adalah Puskesmas. (wat)