MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Bupati Barru Suardi Saleh, yang menjadi bagian dari keluarga besar almarhum H Kalla dan Hj Athirah, ikut mengenang keteladanan yang ditinggalkan almarhum.
Untuk mengenang dan mendo’akan Almarhum. Suardi kemudian menghadiri peringatan Haul 40 tahun wafatnya H Kalla dan Hj Athirah yang diselenggarakan Kalla Group di Masjid Raya Makassar, Ahad (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Barru dua periode Suardi Saleh dikenal sebagai besan dari H. Natsir Kalla, yang juga adik kadung H. M. Yusuf Kalla saat haul itu duduk dibarisan keluarga inti, dishaf belakang H.M. Yusuf Kalla dan H. M. Aksa Mahmud didalam masjid yang juga dibangun keluarga besar H Kalla ini.
Bupati Barru mengakui banyak hikmah yang bisa kita petik dari pelaksanaan Haul ke 40 Wafatnya H. Kalla dan Hj. Athirah.
Menurutnya saat mengutip beberapa pendapat Ulama, memperingati Haul bertujuan untuk mendoakan keluarga agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT, sekaligus menjadi momentumĀ mengingat dan meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka.
“Peringatan Ulang Tahun itu berbeda makna dengan Haul. Kalau ulang tahun semata mata hanya untuk kepentingan yang berulang tahun. Tapi kalau Haul untuk semua yang hadir. Tujuannya meneladani sifat baik almarhum/almarhumah,” ucap Suardi.
Setidaknya, kata Suardi, mengenang wafatnya almarhum H Kalla dan Hj Athira mengingatkan kita pada dua hal pokok yang patut kita teladani dari H. Kalla yang telah diinpementasikan keluarganya, terkhusus Yusuf Kalla. Hadji Kalla katanya, telah memberi pelajaran bagi kita dan amal jariahnya kini mengalir terus.
“Dimasa hidupnya, sosok H Kalla sangat konsisten mengurusi bisnisnya dan juga konsisten mengurusi kegiatan keagamaan. Sifat kedermawanan beliau yang gemar bersedekah juga patut kita teladani. Dan ini berlanjut terus melalui keluarga besarnya hingga saat ini”, tuturĀ suami dari anggota DPR. RI Komisi IX drg. Hj. Hasnah Syam, MARS.
Peringatan Haul 40 tahun wafatnya H Kalla dan Hj Athira di Masjid Raya Makassar menjadi pilihan keluarga, karena rumah Almarhum Hadji Kalla dan Hj Athirah berdampingan dengan Masjid tersebut. Apalagi dimasa hidupnya, Almarhum merupakan dari pendiri dan pengurus Masjid Raya Makassar ketika itu. (Udi)