TATOR, UJUNGJARI.COM — Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XXXI yang berlangsung di Makale, Tana Toraja resmi ditutup, Sabtu malam, (27/4). STQH yang berlangsung sejak 22 Maret 2019 ini menempatkan kafilah Kota Makassar sebagai juara umum dengan nilai 27 (perolehan 3 medali emas, 2 perak dan 6 perunggu).
Gubernur Sulsel diwakili Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae yang menutup acara ini, mengatakan STQH merupakan interaksi muamalah yang bertujuan untuk menghasilkan qari dan qariah yang akan mewakili Sulsel dalam ajang STQH XXV tingkat nasional tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, sebagai cikal bakal lahirnya qari dan qariah, Sulsel diharapkan dapat tampil dalam even nasional di mana daerah ini juga menjadi gudang qari dan qariyah yang cukup berprestasi dan disegani di Tanah Air.
Gubernur menilai, Tana Toraja tidak hanya sukses selaku penyelenggara STQH. Tapi juga telah menunjukkan sikap toleransi antarumat beragama. ”Di mana pemeluk agama lain turut membantu suksesnya acara dua tahunan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kerja sama semua pihak sehingga STQ ini berjalan dengan baik. Tana Toraja, disebutkan telah menjadi tuan rumah yang yang sukses, dan menunjukkan peran sebagai daerah yang religius, dalam membangun keberagaman dan kemajemukan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel H Anwar Abubakar dalam sambutannya mengatakan, gambaran moderasi beragama nampak dalam STQH kali ini. Tana Toraja selaku tuan rumah telah menunjukkan bukti moderasi beragama dengan adanya perekat kehidupan beragama.
Anwar Abubakar juga mengapresiasi kerja keras panitia STQH, dan dukungan unsur masyarakat, lembaga keagamaan dan ormas dalam memberikan partisipasi untuk suksesnya STQH tahun ini. (rls)