ikut bergabung

Bupati Barru Salat Id di Pujananting


IDUL FITRI -- Bupati Barru Suardi Saleh menyampaikan sambutan dihadapan jamaah idul fitri di lapangan kampung Doi-doi kelurahan Mattappawalie kecamatan Pujananting, Senin (2/5).

Sulsel

Bupati Barru Salat Id di Pujananting

BARRU, UJUNGJARI.COM — Panitia hari besar Islam (PHBI) kabupaten Barru menetapkan salat hari raya idhul fitri tingkat kabupaten Barru dipusatkan di Kecamatan Pujananting.

Bupati Barru Suardi Saleh bersama Ketua TP PKK drg Hj Hasnah Syam, MARS dan sejumlah pejabat dilingkup Pemkab  melaksanakan salat idhul fitri di kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten Pangkep dan Bone ini.

Salat id yang dipusatkan di kecamatan Pujananting ini dihadiri Bupati Barru berlangsung di lapangan Doi-doi kelurahan Mattappawalie kecamatan Pujananting, Senin (2/5).

Bupati Barru Suardi Saleh dalam sambutannya membahas keberadaan manusia sebagai pemimpin.

“Semua manusia adalah pemimpin dan pemimpin itu merupakan amanah dari Allah Swt, sehingga harus dijalankan secara baik dan benar. Setiap kepemimpinan manusia akan dipertanggungjawabkan dihari kemudian,” urai Suardi.

Diwilayah kecamatan Barru salat idhul Fitri 1443 Hijriyah tidak digelar di lapangan, tetapi digelar masing-masing Masjid. Di Masjid Agung dipadati ummat muslim untuk menunaikan salat id.

Tampil sebagai khatib, Kepala Kantor  Kementerian Agama Kabupaten Barru, Dr H Jamaruddin dan sebagai Imam Salat dipimpin H Husni Makki.

Jamaruddin dalam taudziahnya membahas ujian kesabaran manusia dalam menjalani kehidupan. Salah satu diantara ujian itu yakni melaksanakan ibadah puasa selama sebulan dalam bulan suci ramadan.

Siapa yang sabar dan ikhlas menjalankan kewajiban berpuasa sebagai muslim, maka sekaligus akan dilipatgandakan amalnya.

Baca Juga :   Pasca KUA-PPAS Disepakati, DPRD Barru Tunggu RAPBD 2023

Alumni DDI Mangkoso mencontohkan dua riwayat Nabi sebagai utusan Allah Swt. Nabi Sulaeman diantaranya diuji dengan kekayaan dan berbagai kenikmatan hidup lainnya. Sementara Nabi Ayyub diuji dengan penyakit kulit yang dideritanya selama 18 tahun.

“Tetapi kedua Nabi ini tetap.amanah dan sabar menghadapi ujian yang diberikan kepadanya. Hikmah dari ujian kepada Nabi kita ini semestinya juga membawa kita sebagai manusia yang sabar menjalani ibadah puasa ramadan sehingga pada hari bisa kembali meraih kefitraan dihari idhul fitri,” pungkas Jamaruddin menutup ceramahnya. (Udi)

dibaca : 63



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top