GOWA, UJUNGJARI.COM — Selama empat hari ke depan mulai Senin (28/3/2022) hingga Kamis lusa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gowa tidak akan mencetak dokumen kependudukan utamanya e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik). Bahkan akan menghentikan sementara.

Adanya pemberitahuan tak produksi e-KTP ini hingga Kamis (31/3/2022) nanti disebabkan Dinas Dukcapil melakukan maintenance server untuk migrasi data dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terdistribusi ke SIAK terpusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait libur produksi e-KTP itu dibenarkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Gowa Edy Sucipto. Saat dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022) siang, Edy mengatakan ada maintenance server untuk migrasi ini dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan menindaklanjuri sutat edaran Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Nomor: 470/1190/ Dukcapil tanggal 14 Januari 2022 perihal kegiatan implementasi SIAK terpusat.

” Itu alasannya kenapa mulai Senin hingga Kamis nanti kita tidka mencetak dokumen kependudukan ini untuk sementara waktu. Tapi meski kita tidak cetak e-KTP namun kami tetap melayani berkas permohonan dokumen kependudukan yang masuk. Hanya saja untuk proses pencetakannya belum bisa. Nanti setelah Kamis pekan besok barulah kita bida cetakkan. Artinya nanti semua proses maintenance server telah selesai dilakukan, ” kata Edy.

Dikatakannya, selama proses maintenance, pihaknya tetap menerima berkas baik secara langsung maupun online.

” Nanti setelah hari Kamis SIAK terpusat ini normal kembali, barulah kita kirimkan dokumen kependudukan pemohon secara bertahap. Perlu diketahui, dengan adanya migrasi SIAK terdistribusi ke SIAK terpusat ini kedepan jika ada perubahan data kependudukan maka akan langsung tersimpan di pusat dan tidak tersimpan lagi di Dukcapil kabupaten atau kota. SIAK terpusat ini akan mengantar kita juga ke identitas digital. Jadi kedepan seseorang tidak mesti lagi memiliki KTP fisik, karena ada nanti aplikasi yang akan dikembangkan oleh Kemendagri yaitu identitas digital. Jadi identitas bisa dibuka di Android masing-masing. Jauh lebih mudah,” kata Edy. –