MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Kasus harian Covid-19 di Makassar kini telah mencapai 1.000 kasus. Angka ini menjadi yang tertinggi selama 2022. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Makassar per-16 Februari 2022, jumlah kasus baru bahkan bertambah mencapai 1.083 kasus.
Dari penambahan kasus tersebut, sebaran kasus terbanyak diperoleh dari Kecamatan Manggala dengan 151 kasus, Kecamatan Rappocini 134 kasus, Kecamatan Tamalate 122 kasus, Biringkanaya 110, Panakkukang 109, dan Tamalanrea 97 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara kecamatan lain rata-rata bertambah sekitar 20-70an kasus. Khusus Kecamatan Sangkarrang, hingga saat ini masih nihil kasus. Adapun total kasus konfirmasi aktif sampai saat ini mencapai 4.093. Rinciannya kasus symptomatik atau bergejala sebanyak 207 kasus, dan kasus asymptomatik atau tanpa gejala sebanyak 3.886.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, penambahan kasus harian ini meningkat seiring tingginya pelacakan dan pengetesan (tracing and testing) yang dilakukan.
“Hasil tembus seribu kasus karena tracing dan testing dimaksimalkan,” kata Ida sapaan akrabnya, Kamis (17/2/2022).
Di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sendiri, sejumlah kantor pemerintahan terpaksa harus dilockdown atau ditutup sementara akibat sejumlah pegawai terpapar Covid-19. Balai Kota Makassar sempat dilockdown pada 14-16 Februari 2022 akibat 18 pegawai dinyatakan positif dari hasil tracing dan testing kepada 724 pegawai. Per 17 Februari 2022, Balai Kota kembali dibuka namun dengan kebijakan 50 persen work from office (WFO).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Makassar, Adi Novisa berujar, berdasarkan laporan, pegawai yang terpapar tidak ada yang dirawat di rumah sakit. “Tidak ada yang dirawat karena gejala ringan dan ada yang tanpa gejala. Makanya masing-masing diarahkan untuk isolasi mandiri,” ucap Adi.
Di waktu yang sama, kantor Dinas Kesehatan yang berlokasi di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini, juga sempat ditutup sementara akibat puluhan pegawainya terpapar positif Covid-19. Tercatat ada 32 orang pegawai Dinkes yang terkonfirmasi positif.