GOWA, UJUNGJARI.COM — Jajaran sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gowa mulai melaksanakan ujian sekolah secara tatap muka. Ada 117 SMP dari 119 SMP di Gowa yang melaksanakan dan rerata jumlah siswa per sekolah lebih dari 300 orang siswa.
Ujian sekolah tingkat SMP ini berlangsung beberapa hari dan serentak terlaksana di 117 sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Rivan Maulana yang melakukan pemantauan ujian sekolah di beberapa sekolah terdekat, Senin (21/3) kemarin mengatakan untuk tahun ajaran ini hanya ada 117 sekolah yang melaksanakan ujian sekolah ini. Padahal jumlah keseluruhan SMP di Gowa sebanyak 119 termasuk swasta.
” Jadi ada dua sekolah tidak menyelenggarakan ujian sekolah ini karena memang belum memiliki kelas 9 atau istilahnya kelas tiga. Jadi dari 119 sekolah hanya 117 SMP yang melaksanakan ujian ini,”kata Rivan Maulana saat memantau ujian sekolah di SMPN 1 Sungguminasa.
Mantan Lurah Tompobalang, Kecamatan Somba Opu ini mengatakan, pelaksanaan ujian sekolah yang baru dilaksanakan selama pandemi covid-19 merebak ini, dilihatnya berjalan aman dan lancar. Bahkan seluruh siswa peserta ujian semua taat prokes.
Para siswa terlihat mengenakan masker dan jarak duduknya per siswa pun tetap diatur sejauh satu meter per kursi.
“Alhamdulillah hari pertama kita pantau berjalan dengan lancar dan tertib. Kami lihat persiapan setiap sekolah sangat bagus, Semoga pelaksanaan ujian sekolah ini berjalan dengan baik sampai selesai nanti,” kata Rivan.
Terpisah Kepala SMPN 1 Sungguminasa Bakri Rani mengatakan, untuk mada ujian kali ini sebanyak 375 orang siswanya yang menjalani ujian. Terdiri dari 171 siswa dan 204 siswi.
” Pada hari pertama ujian, siswa mengerjakan dua mata ujian yakni Bahasa Indonesia dan Agama. Ujian dilaksanakan mulai pukul 07.30-09 30 Wita untuk sesi mapel pertama dan sesi kedua pada pukul 10.00-12.00 Wita.
Ujian sekolah ini akan berlangsung enam hari ke depan, hingga Sabtu (26/3). Selama ujian, para siswa mengisi 19 ruangan kelas di SMPN 1 Sungguminasa dan masing-masing ruangan hanya berisi 20 siswa saja. ” Ini memang sudah aturan berdasarkan ketentuan protokol kesehatan selama pandemi, ” timpal Bakri Rani.-