GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan langsung menginstruksikan lapor ke Polisi setelah mengetahui sejumlah property dalam kawasan Istana Tamalate dirusak. Rusaknya sejumlah property ini baru diketahui Kamis (10/3) pagi setelah koordinator penjaga istana melaporkannya ke Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa.
Masalah itupun langsung diteruskan kadis ke Bupati Gowa. Bupati Gowa pun berang dan langsung meminta kadis melapor ke Polres Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum adanya pengrusakan yang diduga dilakukan oknum pada dinihari Kamis ini, Bupati Gowa sempat datang memantau kondisi terakhir kawasan istana yang direncanakan akan diresmikan pada 17 Maret mendatang.
Dan ternyata, hari ini terjadi dugaan pengrusakan yang diindikasi disengaja sebab yang dirusak property berbentuk bola yang terbuat dari semen. Bola-bola bercat putih yang dipasang di pelataran itu dipasang paten namun ternyata bergeser dari dudukannya dan dipecahkan. Ada empat buah dipecah dari 24 property bola yang disebar di pelataran istana yang terletak di Jl KH Wahid Hasyim, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Diduga pengrusakan itu dilakukan oknum tak bertanggungjawab pada Kamis dinihari. Sebab hari sebelumnya, kondisi di dalam kawasan aman-aman saja.
Rencananya renovasi kawasan Istana Tamalate akan diresmikan bersama sejumlah proyek pembangunan fisik lainnya yang dilaksanakan pada anggaran 2020-2021.
Bupati Gowa pun meminta kasus pengrusakan ini untuk diusut agar diketahui siapa pelakunya. Karena itu Bupati Adnan melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Andi Tenriawati Tahri melapor ke Polres Gowa, Kamis siang. Di Polres, Kadis Pariwisata didampingi stafnya diterima petugas SPKT Polres Gowa.
“Atas petunjuk bapak Bupati Gowa hari ini kami membuat laporan di Kepolisian,” kata Andi Tenriwati Tahri saat ditemui di Mapolres Gowa.
Dirinya menjelaskan bahwa, terkait kerusakan ini pertama diketahui dari laporan koordinator penjaga kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate Sungguminasa, Mannaungi Daeng Sewang.
“Tadi pagi saya dapat laporan dari koordinator penjaga yang menyampaikan kerusakan ini. Jadi saya langsung ke lokasi mengeceknya dan memang ada yang rusak,” kata Andi Tenriawati.
Dugaan pengerusakan ini diperkirakan terjadi Kamis dini hari saat penjagaan kosong. Menurut Andi Tenriwati sistem penjagaan saat ini di kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate memang belum 24 jam.
“Terakhir penjaga tinggalkan kawasan istana jam 12.00 malam tadi. Dan sebenarnya hari ini kita sudah mulai berlakukan penjagaan selama 24 jam dengan sistem shift-shiftan, kita sudah rapatkan kemarin,” tambahnya.
Adapun yang rusak kata Andi Tenriwati yaitu empat buah hiasan property di kawasan Istana Tamalate. Empat hiasan berbentuk bola dan terbuat dari campuran semen ini pecah dan bergeser dari tempatnya.
“Dari 24 buah hiasan yang ada, empat yang pecah jadi sisa 20 buah. Kita taksir kerugian sekitar Rp 5 juta termasuk biaya pemasangan dan pengiriman, karena ini dipesan khusus dari luar,” paparnya.
Olehnya itu, dirinya berharap proses di Polres bisa berjalan dengan cepat dan bisa terungkap. Dirinya juga akan berkoordinasi dengan beberapa toko di sekitar kawasan museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate untuk mengecek CCTV.
” Langkah selanjutnya kita menunggu hasil pemeriksaan dan investigasi dari Polres. Kita berharap ini cepat terungkap,” harapnya. –