MALILI,UJUNGJARI.COM–Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama unsur Forkopimda mengikuti rapat koordinasi (rakor) perkembangan pengendalian, penanganan dan Vaksinasi Covid 19 Provinsi Sulawesi Selatan yang dilakukan secara virtual di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis (13/01/2022).

Rakor yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tersebut, turut pula diikuti para Bupati dan Walikota se Sulsel. Selain Forkopimda, ikut mendampingi Bupati, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny, Kadis Kesehatan, kepala BPBD, Muh. Zabur, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Lutim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa syukurnya atas tercapainya target vaksinasi dosis pertama yang melebihi 70 persen terhitung pada 31 Desember 2021 lalu.

“Saat ini, kondisi Covid-19 di Sulsel mulai melandai. Sekarang fokus kita, optimalisasi akselerasi percepatan vaksinasi. Untuk memenuhi target 100% hingga bulan Maret tahun 2022, saat ini juga berfokus pada percepatan vaksinasi bagi lansia untuk mencapai minimal 60 persen,” katanya.

“Mari kita terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi ke masyarakat agar lansia turut ikut melaksanakan vaksinasi. Ingat, selalu menjaga kesehatan, jaga iman, imun, serta senantiasa berdoa,” tandasnya.

Lebih lanjut dia membeberkan, tercatat sudah enam Kabupaten/Kota yang mulai melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, yakni Soppeng, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara dan Palopo.

“Kita harap terus diperkuat akselerasi percepatan vaksinasi, dengan melibatkan organisasi masyarakat,” harapnya.

Selain itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana turut memaparkan upaya penanganan penyebaran Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi di Provinsi Sulsel.

“Apresiasi pelaksanaan vaksinasi dari target 2021 mencapai lebih dari 70%, padahal ini impossible. Hal ini berkat kerjasama dan semangat pantang menyerah bersama untuk mencapai target,” ucapnya.

Nana Sudjana menekankan agar tetap dilakukan upaya pencegahan sesuai tiga kunci Presiden RI, yakni penegakan disiplin protokol kesehatan, penguatan 3T (testing, tracing dan treatment), serta percepatan vaksinasi.

“Covid-19 masih di sekitar kita. Oleh karena itu, tetaplah disiplin protokol kesehatan, penguatan 3T dan akselerasi vaksinasi,” tutupnya.