JAKARTA, UJUNGJARI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, mendapat kehormatan untuk hadir sebagai pembicara dalam acara Google for Education Leader Series yang diselenggarakan oleh Google Indonesia. Selasa, (29/4/25).
Acara bergengsi yang berlangsung di Pacific Century Place Tower 45, SCBD Lt. 10, Senayan, Jakarta Selatan ini menjadi momentum penting bagi Dinas Pendidikan Sinjai dalam menunjukkan komitmennya terhadap transformasi pembelajaran digital. Kehadiran Irwan Suaib mencerminkan keseriusan Sinjai dalam mengadopsi teknologi pendidikan, khususnya melalui Program Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Irwan Suaib, turut hadir sebagai pembicara Co-Captain Google for Education di Sinjai, Yudi Ardianto dan perwakilan siswa KSRG, Salsabila Nadhifhas. Hadir pula sebagai pendamping, Sekretaris Disdik Sinjai Dian Purnamasari, Kabid SD Muhammad Adli, serta para Kepala Sekolah KSRG.
Dalam paparannya, Irwan Suaib menjelaskan berbagai langkah inovatif yang telah dilakukan untuk mempercepat digitalisasi pendidikan di Sinjai. Salah satu program unggulan adalah peningkatan partisipasi sekolah dalam Program KSRG, yang kini telah melibatkan 6 sekolah KSRG di Kabupaten Sinjai.
“Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui program ini, kami ingin membekali siswa dan guru dengan keterampilan abad 21,” ujar Irwan Suaib.
Dinas Pendidikan Sinjai juga aktif menggelar pelatihan dan pendampingan bagi guru untuk meningkatkan literasi digital, dengan dukungan kuat dari orang tua dan komunitas pendidikan setempat.
Dalam sesi diskusi, Irwan Suaib menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat demi mewujudkan pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk bersama-sama membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman,” tutupnya.
Ke depan, Dinas Pendidikan Sinjai berkomitmen untuk memperluas cakupan program digitalisasi, membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, serta terus berinovasi demi pemerataan pendidikan digital hingga ke pelosok desa.