Site icon Ujung Jari

Tunai Sudah Janji Bakti

TUNAI sudah tugas pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar masa bakti 2022-2026. Ahad, 27 April besok akan hadir ketua dan pengurus baru KONI Makassar masa bakti 2025-2029.

Sejatinya kepengurusan KONI Makassar berakhir Februari 2026 mendatang. Akan tetapi karena ditimpa petaka, periode kepengurusan itu terpotong hampir setahun.

Petaka itu berujung pada penahanan tiga pengurus KONI Makassar: Ketua, Ahmad Susanto, Sekum Muhammad Taufik, dan Kepala Sekretariat, Ratno Nur Suryadi. Ketiganya kini menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor Makassar.

Karena Ahmad Susanto menjalani proses hukum, operasional KONI Makassar dikendalikan Muhammad Iqbal Djalil sebagai Plt Ketua Umum KONI Makassar Februari 2025. Tugas Plt Ketua Umum hanya mempersiapkan penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) yang akan digelar 27 April besok.

Dengan ujian ini, KONI Makassar dua tahun terakhir ini (2024-2025) tidak bisa berbuat banyak. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Banyak program yang sudah kami susun sesuai hasil Rapat Anggota KONI Makassar di Hotel Gammara, Oktober 2023.

Sayangnya program-program itu tidak bisa diwujudkan karena ketiadaan bantuan keuangan dari pemerintah kota Makassar.

Dengan sportif kami sadar dan mengakui selama tiga tahun pengabdian sejak dilantik di Hotel Myko Makassar, 17 Maret 2022 silam, belum banyak yang kami persembahkan untuk olahraga Makassar. Visi Makassar City of Sport di bawah kepemimpinan Ahmad Susanto boleh dibilang belum sepenuhnya terwujud.

Harus kami akui banyak program dan misi dari penjabaran visi itu tidak berjalan maksimal. Mulai dari sport is passion dengan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup hingga program one student one sport (OSOS).

Oleh karena itu, dari hati kami yang paling dalam, pengurus KONI Makassar masa bakti 2022-2026 memohon beribu maaf atas segala khilaf dan kekurangan selama mengemban amanah ini. Permohonan maaf tentu kami sampaikan kepada jajaran pemerintah kota Makassar, pengurus cabang olahraga terkhusus anggota KONI Makassar, dan segenap patriot olahraga Makassar.

Meski begitu selama tiga tahun kepengurusan ini, dengan fair play pula KONI Makassar berhasil menyelesaikan pekerjaan yang tidak ringan. Sukses Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 dan sukses Pekan Olahraga Kota (Porkot) Makassar 2023.

Di Porprov Sulsel 2022 yang berlangsung di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, Makassar menunjukkan dominasi olahraganya dengan mempertahankan gelar juara umum. Makassar menjadi juara umum setelah meraih sebanyak 357 medali. Rinciannya 177 emas, 80 perak, dan 100 perunggu. Jauh melampaui target 167 medali emas.

Koleksi medali Makassar di Porprov 2022 jauh lebih banyak dibanding penyelenggaraan event serupa di Kabupaten Pinrang, 2018. Di Pinrang kontingen Makassar hanya membawa pulang 103 keping emas, 76 perak, dan 67 perunggu.

Sejujurnya pengurus KONI Makassar yang hadir langsung membersamai atlet-atlet Makassar di Sinjai dan Bulukumba tidak bisa tidur nyenyak hingga closing ceremony Porprov Sulsel 2022 tiba.

Mereka was-was sekaligus cemas jika target medali itu tidak tercapai. Jika target itu tidak tercapat, reputasi pengurus akan anjlok di mata pemerintah, masyarakat, dan insan olahraga Makassar. Padahal target 167 medali emas di Porprov 2022 itu hanya ‘kecelakaan’ kecil. Entah staf sekretariat atau Sekretaris KONI Makassar yang salah tulis.

Dalam rapat pleno pembahasan target yang ditargetkan 107 medali emas melewati pencapaian di Porprov 2018 di Pinrang yang meraih 103 medali emas. Memang jika ditulis dengan tangan angka enam itu mirip alias beda tipis dengan angka nol.

Tapi sudahlah yang penting target tercapai. Boleh jadi karena salah tulis itu pula yang membuat perolehan medali emas kontingen Makassar bertambah drastis.

Setidaknya ada tiga rekor penting yang dibukukan kontingen Makassar dalam Porprov Sulsel 2022. Selain mempertahankan juara umum, rekor lainnya adalah pertambahan medali yang cukup signifikan dan keberhasilan meraih medali emas dari sepakbola sejak 30 tahun lalu. Pencapain positif lainnya adalah beberapa atlet Makassar berhasil mencatat rekor baru pada beberapa nomor terutama di cabang olahraga akuatik dan atletik.

Prestasi dan capaian positif ini tentuk karena kerja keras jajaran KONI Makassar Bersama seluruh cabang olahraga anggota KONI Kota Makassar. Mulai dari persiapan, training centre, pemondokan atlet, dukungan pertandingan, hingga apresiasi bagi atlet dan pelatih yang berprestasi.

Porkot Makassar 2023 juga terbilang sukses. Bahkan cukup spektakuler. Selama empat kali penyelenggaraan multievent olahraga tingkat Makassar, bisa dibilang Porkot 2023 Makassar paling semarak.

Bukan semata karena cabor yang dipertandingkan banyak. Juga bukan karena atlet yang berkompetisi ribuan orang. Pelibatan dan partisipasi masyarakat juga menjadi pembeda penyelenggaraan Porkot 2023 dibanding penyelenggaraan event serupa sebelumnya.

Di opening ceremony Porkot di Stadion Mini Fakultas Olahraga UNM Makassar, KONI mengahdirkan Kotak Band menghibur ribuan atlet, pelatih dan ofisial. Lalu selama event berlangsung dihadirkan kampung atlet di Pantai Losari yang menjadi destinasi dan hiburan bagi warga Kota Makassar.

Kini tanggung jawab prestasi olahraga Makassar di kancah multievent Porprov Sulsel beralih kepada pengurus baru KONI Makassar masa bakti 2025-2029. Di bawah kepemimpinan Ismail yang sebentar lagi akan dikukuhkan sebagai ketua baru (karena hanya ada satu calon), KONI Makassar harus berlari kencang menatap Porprov Sulsel 2026 yang akan digelar di Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone.

Sekali lagi pengurus KONI Makassar masa bakti 2022-2026 memohon maaf atas segala kekurangan dan ketakberdayaan kami selama kurang lebih tiga tahun pengabdian.

Kepengurusan KONI Makassar masa bakti 2022-2026 juga tidak utuh. Jika saat dilantik Februari 2022 jumlah pengurus 26 orang, hari ini jumlahnya berkurang. Selain karena ada yang menjalani ‘ujian’ juga ada rekan kami yang telah mendahului kita semua. Alfatiha untuk rahimahullah Kakanda Taslim Rasyid.

Terakhir mohon doanya agar tiga rekan kami yang sedang menjalani ujian saat ini diberi kekuatan melewati seluruh rangkaian proses hukum di lembaga peradilan. Peristiwa yang mereka alami juga menjadi pelajaran berharga bagi insan olahraga Makassar khususnya organisasi KONI.

Sampai bertemu di ruang pengabdian berikutnya. Tunai sudah janji bakti. Prestasi mutlak, persahabatan yang abadi. Sayonara. Kami pamit….

(Fachruddin Palapa, Wakabid Humas dan Media KONI Makassar 2022-2026)

Exit mobile version