MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Aryo Djojohadikusumo membuka langsung Piala Rektor Kejuaraan Berkuda dan Memanah yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-61 Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) di kampus Unhas, Sabtu (26/4/2025).

Di awal sambutannya, anak Hasyim Djojohadikusumo ini membacakan beberapa pantun yang mendapat sambutan dari para peserta dan tamu undangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keponakan Presiden Prabowo Subianto ini mengatakan, ia bersedia memenuhi undangan ini karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya karena ia menilai Unhas adalah salah satu kampus yang profesional berkelas internasional.

“Saat saya tadi dalam perjalanan menuju Unhas dari bandara disampaikan jika Peternakan Unhas sudah memiliki aplikasi untuk registrasi sapi. Ini sangat menarik,” kata Aryo.

Untuk itu, ia mengajak Unhas agar bekerja sama dengan Pordasi untuk meregistrasi kuda dengan aplikasi yang sudah ada.

“Ini bukan gratis. Royalti nanti kami beri. Agar kampus memiliki sumber pendapatan dan cuan supaya bisa terus berinovasi,” kata Aryo.

Aryo juga tertarik dengan pasar kuda yang ada di Jeneponto. Ia berniat jalan-jalan ke Jeneponto untuk melihat pasar kuda di sana.

“Yang paling penting adalah kita harus tahu silsilah keturunan kuda yang ada di Indonesia. Selama ini, kuda di Indonesia belum memiliki ini,” katanya.

Di depan para peserta dan tamu yang hadir, Aryo mengungkap jika beberapa hari lalu ia dipanggil Presiden Prabowo. Presiden meminta agar Pordasi meningkatkan prestasi olahraga kuda.

“Kami diberi target meraih emas di Asean Games tahun ini di Thailand dan Asian Games tahun depan di Jepang,” kata Aryo.

Untuk itu, lanjutnya, saat ini ia fokus membangun ekosistem berkuda di Indonesia mulai dari atlet, pelatih dan segala sarananya.

Sebelum menutup sambutannya, Aryo berharap bisa menikmati Pallubasa Serigala saat di Makassar.

Prof JJ: Unhas akan Siapkan Lahan Pacuan Kuda

Sebelumnya, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa (JJ) menyatakan jika Unhas siap mendukung olahraga berkuda. Bahkan, jika Pemprov Sulsel tidak memiliki lahan, maka Unhas akan menyiapkan lahan untuk dijadikan arena pacuan kuda.

“Dulu ada racing center (pacuan kuda), tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Jika Pordasi atau Pemprov Sulsel tidak memiliki lahan, maka Unhas akan menyiapkan lahan untuk pacuan kuda,” jelas Prof JJ dalam sambutannya.

Prof JJ mengatakan, Unhas nanti akan berkoordinasi dengan Pemprov dan Pordasi untuk merealisasikan rencana ini.

Selain akan menyiapkan lahan, Rektor Unhas juga meminta Wakil Rektor I yang juga membidangi kemahasiswaan agar segera membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Berkuda di Unhas.

“Saya selama tiga hari berlatih berkuda. Saya deg-degan, jangan sampai pak ketum (Aryo Djojohadikusumo) mengajak berkuda dan saya tidak bisa,” kata Prof JJ sambil tersenyum.

Selama tiga hari berlatih, Prof JJ mengaku sudah mulai bisa memahami kuda. Ternyata kuda juga memiliki rasa.

“Awalnya saya takut, tapi ternyata tidak seperti yang saya pikirkan. Jadi nanti para dekan dan para pimpinan lainnya membersamai saya berkuda,” kata Prof JJ lagi.

Sekadar diketahui bahwa kejuaraan Berkuda dan Memanah ini berlangsung selama tiga hari mulai 26 hingga 28 April 2025. Kejuaraan ini diikuti 680 peserta dari beberapa kategori.

Dekan Fapet Unhas Bangga

Di tempat yang sama, Dekan Fapet Unhas, Prof Dr Ir Syahdar Baba dalam sambutannya mengaku bangga dan terharu atas pelaksanaan Kejuaraan Berkuda dan Memanah ini. Apalagi, kata Syahdar, kejuaraan ini adalah yang pertama kali di Sulsel.

“Saya terharu dan bangga atas perjuangan teman-teman panitia bersama teman-teman dari Pordasi dan Perpatri yang menghadirkan kegiatan yang wah dan luar biasa ini,” kata Syahdar.

Syahdar mengatakan, dari kegiatan ini, Fakultas Peternakan berinisiatif akan mengembangkan peternakan kuda dengan membuat galur kuda untuk kepentingan pendidikan.

“Kita juga akan menyiapkan arena berkuda. Nanti kami akan audiens dengan Gubernur Sulsel dalam waktu secepatnya terkait pengembangan kuda di Sulsel,” ujar Syahdar.

Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-61 Fapet Unhas, Dr Ir Sahiruddin Sabile dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba berkuda dan memanah disambut antusias para atlet.

“Saat penutupan pendaftaran, jumlah pendaftar mencapai 650 orang. Lantaran masih ada yang ingin mendaftar, akhirnya waktunya kami tambah lagi dan jumlahnya menjadu 680 peserta,” jelas Sahiruddin.

Ia mengatakan, untuk lomba berkuda ada dua kategori, sedangkan lomba memanah ada 9 kategori.

“Kategori untuk memanah yakni kelompok kelas 1 hingga kelas 3 SD putra dan putri, kelas 4 hingga 5 SD putra dan putri, kategori SMP putra dan putri, kategori SMA putra dan putri serta kategori umum putra dan putri,” jelas Sahiruddin.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan defile para peserta dengan mengelilingi lapangan. Bahkan juga dilakukan atraksi berkuda sambil memanah. (**)