GOWA, UJUNGJARI.COM — Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025 mendatang. Menyambut bulan haji ini, Pemerintah Kabupaten Gowa pun akan segera memberangkatkan rombongan jemaah calon haji (JCH) ke tanah suci nanti sebanyak 599 orang.
Pada Jum’at (25/4) lalu, 599 JCH Gowa ini dilepas resmi Bupati Gowa yang dirangkai pembukaan manasik haji secara umum untuk JCH Gowa.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Gowa Jamaris Khalik selaku penanggung jawab pemberangkatan jemaah calon haji Gowa mengatakan, untuk pemberangkatan 599 JCH ini dilakukan dalam tiga kelompok terbang (Kloter). Untuk Gowa, pemerintah mengalokais tiga kloter pemberangkatan yakni Kloter 5 sebanyak 386 orang, Kloter 6 sebanyak 110 orang dan Kloter 41 sebanyak 96 orang.
“Untuk JCH Gowa diberangkatkan tiga kloter Kuota ini diberangkatkan dalam tiga kloter yakni Kloter 5, Kloter 6 dan Kloter 41. Daro 599 JCH itu, 12 orang diantaranya adalah lansia, ” kata Jamaris.
Terkait JCH Gowa ini, Bupati Gowa Husniah Talenrang disela pelepasan dan pembukaan manasik haji di Masjid Agung Syekh Yusuf Sungguminasa mengatakan, pendaftar haji di Gowa setiap tahunnya meningkat secara signifikan.
Husniah mengakui, kondisi ini tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi semua pihak baik pemerintah, dunia usaha, tokoh masyarakat, maupun lembaga keagamaan yang secara bersama-sama membangun Gowa menjadi daerah yang religius dan sejahtera.
“Alhamdulillah, kita semua patut bersyukur karena setiap tahunnya jumlah pendaftar haji di Kabupaten Gowa terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di Gowa positif, ” kata Bupati Gowa di hadapan ratusan JCH yang hadir.
Husniah pun menitip pesan penting ke para JCH agar menjadi perhatian bagi para jemaah calon haji ini.
“Jaga niat baik dan keikhlasan kita (seluruh JCH Gowa) dalam berhaji. Dan saya mengimbau jemaah untuk mengikuti manasik sebagai bekal untuk memantapkan pemahaman tentang rukun, wajib dan sunnah haji. Persiapkan mental dan fisik dengan baik. Hindari emosional dan jaga kebersamaan selama menjalankan ibadah di tempat yang suci. Perjalanan haji bukan sekadar fisik, tapi juga spiritual. Saling tolong-menolong antar sesama jemaah. Dan kepada penyelenggara ibadah haji, saya minta pastikan jemaah kita dapat menunaikan ibadah secara aman, nyaman dan khusyuk,” kata Husniah. –