BANGGAI, UJUNGJARI–Ratusan orang mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat Demokratis (SOMASI) Kabupaten Banggai, melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Banggai. Mereka mendesak  pihak kepolisian agar mengusut tuntas kepemilikan senjata tajam terhadap 28 orang saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 5 April lalu, di Kecamatan Toili.

Dalam orasinya, Koordinator SOMASI Muttaqin Suling, menyampaikan agar pihak kepolisian jangan membiarkan kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muttaqin Suling  juga meminta agar polisi memeriksa  oknum anggota DPRD Kabupaten Banggai berinisial S.

“Oknum legislator itu diduga memobilisasi banyak orang  dengan membawa sajam saat PSU di Toili. Jangan sampai mereka ada niat mau mengacaukan daerah ini,” ujarnya dihadapan sejumlah perwira Polres Banggai, Rabu (23/4/2025).

Jika kasus tersebut tidak segera diproses hukum oleh pihak kepolisian, kata Muttaqin Suling, maka akan memunculkan asumsi dan spekulasi dari masyarakat, bahwa ada keberpihakan dalam penanganan setiap laporan yang ada. Dia juga mendesak agar tiga kepala desa yang diduga terlibat politik praktis juga diperiksa

“Jangan sampai kasus tiga Kepala Desa itu didiamkan dan sebaliknya kasus para Camat yang hanya berdasarkan screenshot WA grup, malah langsung ditetapkan status sebagai tersangka.,” tandasnya.

 Muttaqin berharap agar pihak kepolisian segera memproses kasus tersebut secara proporsional serta profesional.

“Kami berharap kepada pihak kepolisian segera mengusut kasus kepemilikan senjata tajam dan tiga kepala desa itu,” tegasnya.

Kabag OPS Polres Banggai, AKP I Made Bagus di depan pengunjuk rasa  menyampaikan jika pihaknya  memproses segala laporan yang ada sesuai prosedur.  ”Kami akan memprosesnya sesuai prosedur yang ada,” jawabnya. (*)