MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Jika tak ada aral melintang, tahun ini Pemerintah Kota Makassar akan membangun sejumlah kantor kelurahan (Kantor lurah) yang representatif. Anggarannya mencapai 30 miliar lebih.

Kepala Seksi pada Dinas Pertanahan Kota Makassar, Andi Husni, S.STP mengatakan, pembangunan kantor lurah merupakan prioritas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Semua kantor lurah yang selama ini kontrak atau sewa akan dibangunkan kantor lurah permanen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, tahun ini Pak Appi prioritaskan pembangunan kantor lurah. Ada sekitar 16 kantor lurah yang mau dibangun. Pemkot yang siapkan lahan sesuai kebutuhan. Anggarannya sudah siap,” kata Andi Husni.

Diketahui, ada beberapa kantor lurah di kota Makassar yang masih kontrak termasuk kantor lurah Kapasa Raya kecamatan Tamalanrea.

“Kantor lurah Kapasa Raya itu masih kontrak. Sejak pemekaran wilayah kelurahan Kapasa sampai sekarang ini masih kontrak di ruko Jl Kapasa Raya,” kata Andi Husni.

Terkait lahan hibah untuk kantor lurah Kapasa Raya di Batudoang, Andi Husni menegaskan tidak sah alias tidak prosedural. “Salah proses hibahnya, karena sertifikat lahannya masih tergadai di bank. Mestinya, kalau ada hibah seperti itu harus melibatkan semua dinas terkait termasuk pak Camat harus tahu.

“Proses hibahnya tidak jelas. Apalagi hanya pak Lurah dan pemilik lahan yang bertanda tangan di surat pernyataan hibah. Sertifikatnya juga ada di bank. Pak Lurah terlalu terburu-buru mengambil tindakan. Apa urgensinya pak lurah terbutu-buru melakukan itu,” pungkasnya.

“Makanya, untuk menghidari konflik, Pemkot akan mencari lahan lain untuk kantor lurah Kapasa Raya. Pak Wali tidak mau pakai lahan hibah yang tidak jelas alas haknya,” kata dia.  (**)