GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Husniah Talenrang langsung spontan menaikkan anggaran pembinaan anak yang dikelola Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gowa.

Husniah menaikkan hingga Rp200 juta dari selama ini DP3A hanya dibackup Rp43 juta saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dinaikkannya anggaran anak ini karena Bupati Gowa sangat respek dengan upaya pembinaan generasi yang dikoneksikan dengan program 100 harinya bersama Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin di awal kepemimpinannya saat ini.

Janji menaikkan anggaran anak itu disampaikan Bupati Husniah pada saat Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas yang digelar Pemkab Gowa melalui Bappeda Gowa pada Kamis (17/4) lalu.

Pada saat memberikan arahan di awal musrenbang, Bupati Gowa mengatakan jika ke depan Kabupaten Gowa membutuh orang-orang hebat.

“Saya beri kesempatan kepada DP3A dengan menambah anggarannya. Jadi anggarannya ditambah dari yang hanya Rp43 juta menjadi Rp200 juta. Untuk apa? Agar DP3A dapat berkembang dalam perencanaannya membina pemenuhan hak anak. Tapi saya ingatkan juga, DP3A harus masksimal bekerja. Saya kasi suplemen ini, biar anak anak bisa memberikan potensi terbaiknya sehingga masa depan Gowa ini makin baik. Tidak setengah mati kita mencari orang-orang hebat di Gowa, ” tandas Husniah.

Husniah berharap, akan selalu hadir gagasan-gagasan dari anak sehingga Gowa sebagai kabupaten layak anak semakin eksis dalam membangun karena memiliki dasar kokoh SDM generasi yang baik.

“Kita bersama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 agar semua maju bersama. Saya ajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi bersama, ” tandas Husniah.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa Kawaidah Alham yang diminta tanggapannya terkait penambahan anggaran anak dari Bupati Gowa mengatakan, anggaran untuk Pemenuhan Hak Anak yang dikelolanya itu sebesar Rp43 juta. Dari jumlah ini, Bupati Gowa menaikkan menjadi Rp200 juta.

“Jadi ini anggaran khusus untuk Pemenuhan Hak Anak. Jadi nanti anggaran ini Insya Allah kami akan berdayakan Forum Anak yang ada di desa dan kecamatan. Hal pertama yang akan kami lakukan adalah menggali kebutuhan mereka melalui Musrenbang Anak di desa/kelurahan. Walaupun sudah ada beberapa desa yang pernah melakukan Musrenbang Anak ini, tapi belum terakomodir usulan mereka di desa. Jadi ini akan kita tindaklanjuti,” kat Kawaidah saat dihubungi ujungjari.com, Selasa (22/4) siang.

Terkait anak binaan DP3A yang tergabung dalam Fahasta Tamalajjua, Kawaidah mengatakan, kini memiliki keanggotaan kurang lebih 60 anak. Forum anak ini dibentuk sejak tahun 2012 dan berkembang kreatif hingga sekarang. Bahkan melalui pembinaan Fahasta ini sejumlah anak dari berbagai sekolah menengah atas dan menengah pertama telah menjadi duta anak dan itu melalui seleksi Duta Anak Kabupaten Gowa.

USULAN. Nurul, perwakilan anak dari Fahasta saat membacakan 24 usulan anak dalam Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas. (foto/ist)

“Duta anak ini memiliki peran penting mengedukasi dan mensosialisasikan cara hidup anak yang penuh dedikasi belajar dan berinovasi sebagai bentuk upaya pencegahan kenakalan anak, kekerasan anak, perundungan atau pembullyan dan menjauhkan anak dari pergaulan bebas dan narkoba. Jadi melalui Fahasta ini kita bina mereka untuk menjadi anak yang inovatif, terarah, kreatif dan menggali potensi bakatnya sebagai bekalnya kelak dia dewasa. Ada yang suka nyanyi, ada yang juga olahraga, menari, menulis dan sebagainya. Di forum anak ini kita bimbing mereka untuk memiliki wawasan dan pemikiran luas untuk mengisi masa remaja mereka dengan bakatnya masing-masing. Dibimbing bisa berbicara di hadapan forum, bertanggung jawab pada diri sendiri dan organisasinya. Dan alhamdulillah banyak juga di antara anak-anak kita yang setelah masuk bergabung di forum mereka bisa berubah dari agak ‘liar’ menjadi berbakat, ” kata Kawaidah.

Pada Musrenbang Anak 2024 ada satu usulan dari 24 usulan yang diajukan yang belum diakomodir pemerintah kabupaten (23 usulan telah diakomodir). Satu usulan yang belum diakomodir itu adalah usulan pembangunan gedung SMPN 5 Sungguminasa dan usulan ini kembali diajukan oleh Fahasta Tamallajjua pada Musrenbang Anak 2025 yang dihelat Kamis 17 April lalu. –