Site icon Ujung Jari

Harus ke Lantai Dua, Pansus LKPj Soroti Pelayanan Lansia di Puskesmas, Pemkab Gowa Diminta Tambah Nakes

GOWA, UJUNGJARI.COM — Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) Bupati Gowa TA 2024 langsung terheran-heran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Samata di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Rabu (16/4) kemarin.

Belasan anggota Pansus LKPj yang turun mendalami secara langsung kondisi riil objek pembangunan yang telah dilaksanakan di berbagai wilayah Gowa tahun anggaran 2024 merasa pemberian pelayanan khusus ke para lansia tersebut sangat tidak sesuai bahkan menyalahi aturan SOP (standar operasional pelayanan).

“Kami memang turun ke lapangan bersama Pansus LKPj melakukan sidak . Jadi ada tiga titik kami datangi yakni Puskesmas Samata, Puskesmas Pallangga dan ada lagi satu pabrik rokok di Somba Opu. Ini kami lakukan sebagai upaya pengawasan dan tentu kegiatan ini bertujuan untuk mendalami secara langsung kondisi riil objek pembangunan yang telah dilaksanakan di berbagai wilayah Gowa pada tahun anggaran 2024 kemarin. Dalam kunjungan kami di dua Puskesmas ada yang sangat tidak relevan menurut kami, ” kata Wakil Ketua l DPRD Gowa Hasrul Abdul Rajab yang memimpin langsung sidak tersebut.

HAR pun lalu mengulas apa-apa yang menjadi temuan Pansus Dewan di dua Puskesmas itu. Salah satunya, adalah pelayanan para lansia yang seharusnya dilakukan di lantai dasar, ternyata dilakukan di lantai dua gedung Puskesmas Samata.

“Pada Puskesmas Samata kami sangat menyoroti tempat pemeriksaan lansia. Kenapa berada di lantai dua ,seharusnya di tempatkan di lantai dasar. Kami juga mendapati beberapa ruangan yang dindingnya retak dan atapnya ada yang bocor. Ini harus diperhatikan pihak managemen puskesmas, ” tandas HAR.

Dewan Minta Pemkab Gowa Tambah Nakes

Legislator Partai Gerindra ini juga mengatakan, pada kedua Puskesmas baik di Samata maupun Pallangga masih sangat kekurangan tenaga perawat. Sesuai kalkulasinya, tenaga perawat harus ditambah karena sangat tidak sebanding dengan jumlah pasien yang datang berobat.

“Tidak balance antara jumlah perawat dengan jumlah yang harus dilayani, tidak seimbang. Karenanya kami minta pemerintah kabupaten harus menambah perawat di kedua Puskesmas ini, ” terangnya.

Dijelaskannya, berdasar data yang ada di Puskesmas Samata, jika diratakan sebanyak 150-200 pasien yang datang berobat setiap hari, berarti dalam sebulan bisa mencapai 3.000 pasien.

Mendesaknya anggota Pansus LKPj yang datang sidak agar tenaga kesehatan (nakes) ditambah ternyata menjawab adanya trouble yang sempat terjadi kemarin lalu di Puskesmas Samata. Dimana seorang nakes yang bertugas di bagian laboratorium, sempat pingsan karena pelayanan overload, sementara nakes di lab tersebut hanya sendiri melayani.

Bahkan kasus nakes pingsan ini bukan yang pertama, tapi telah terjadi beberapa kali akibat kewalahan.

PINGSAN. Seorang nakes di Puskesmas Samata yang sempat pingsan lantaran kewalahan melayani sendiri pasien di bagian laboratorium. (foto/ist)

“Ini perlu menjadi perhatian serius dan perlu diatasi segera (menambah tenaga kesehatan di bagian pelayanan), ” kata HAR.

Dalam sidak tersebut, selain HAR juga hadir Wakil Ketua lll DPRD Gowa Tyna Hj Ti’no, Abdul Razak (Ketua Pansus LKPj TA 2024) dan para anggota masing-masing Muh Kasim Sila, Wahyuni Nurdani, Nur As’ad Hijaz, Hardi Fuad Rumi, Muh Yunus Palele, Arfandi Parani, Fatmawati Bangsawan, Andi Lukman Naba, Ajim Zulfikar Natsir, Makmur Mangung dan Asnawi Syam.

Sementara itu Kadis Kesehatan Gowa drg Abdul Haris yang berusaha dikonfirmasi saat hadir di kegiatan Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa, Kamis (17/4) siang belum bisa berkomentar banyak.

Melalui Humas Pemkab Gowa, Kadis Kesehatan menginfokan akan mericek dulu ke Puskesmas Samata lantaran saat Pansus LKPj datang, dirinya tidak ada. –

Exit mobile version