Site icon Ujung Jari

Pastikan Pengelolaan Obat Fasilitas Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit di Bandung, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar Lakukan Pengawasan Ketat

BANDUNG,UJUNGJARI.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) terus memperkuat perannya sebagai otoritas regulatori di bidang obat dan makanan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017.

Dalam rangka memastikan ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat sesuai standar, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, melakukan visitasi didampingi Rita Mahyona, Deputi Bidang Pengawasan Obat dan Napza serta pejabat lingkup BPOM ke Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) Santosa Hospital Bandung Central (SHBC), Bandung, Rabu (16/4).

Dalam kunjungannya, Taruna Ikrar menegaskan pentingnya adaptasi pengawasan terhadap perkembangan teknologi demi mendukung kebutuhan masyarakat.

“Badan POM terus bertransformasi untuk mendukung pelayanan pasien yang komprehensif, melalui penyusunan regulasi yang adaptif dan inovatif. Hal ini dilakukan untuk menjamin perlindungan kesehatan masyarakat terhadap keamanan, mutu, dan khasiat obat dan makanan, serta meningkatkan daya saing nasional,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peran strategis IFRS di seluruh Indonesia, termasuk di SHBC, dalam menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat. Menurutnya, apoteker memegang tanggung jawab penting dalam setiap tahap rantai pengelolaan obat, mulai dari pengadaan hingga penyerahan obat kepada pasien.

Ia mengatakan tata kelola yang baik menjadi kunci dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan dan mencegah berbagai potensi masalah seperti kesalahan penyerahan obat, kehilangan stok, maupun kerusakan produk akibat penyimpanan yang tidak tepat.

“Badan POM mendukung pengembangan sistem manajemen farmasi rumah sakit secara profesional dan mandiri. Ini adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien,” lanjut Taruna.

Pengawasan yang dilakukan oleh BPOM tidak hanya menyasar rumah sakit, tetapi juga puskesmas, klinik, hingga apotek. Visitasi ke SHBC menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara regulator dan fasilitas pelayanan kesehatan. SHBC sendiri dinilai menunjukkan capaian membanggakan, terutama dalam semangat kolaborasi memperkuat sistem kesehatan nasional.

“Kunjungan ini menjadi wujud nyata komitmen BPOM RI dalam menjamin obat dan makanan yang beredar di masyarakat sesuai dengan standar mutu dan keamanan, sekaligus memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya,” tegas Taruna. (kos)

Exit mobile version