JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), beliau meraih skor tertinggi tingkat kepuasan publik yakni 92,9 persen.
Capaian ini menempatkan Prof. Nasaruddin sebagai menteri paling memuaskan di antara para anggota kabinet saat ini. Kamis, 10 April 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keberhasilan tersebut langsung menuai apresiasi luas, termasuk dari kalangan akademisi dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Salah satu apresiasi disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor PTKN se-Indonesia.
“Prestasi ini adalah refleksi dari kepemimpinan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Prof. Nasaruddin Umar telah menunjukkan bahwa kementerian yang dipimpinnya mampu menjawab harapan masyarakat dengan kerja nyata dan pendekatan yang inklusif,” ujar Prof. Masnun.
Menurutnya, capaian ini menjadi inspirasi penting bagi para pimpinan PTKN untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik dan administratif. Lebih dari sekadar angka survei, hasil ini mencerminkan kepercayaan publik terhadap nilai-nilai moderasi beragama, profesionalisme birokrasi, dan komitmen terhadap transformasi kelembagaan di bawah Kementerian Agama.
“Kami para pimpinan PTKN melihat ini sebagai momentum bersama untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Agama dan lembaga pendidikan tinggi keagamaan. Semangat reformasi yang dibawa oleh Menag menjadi pijakan penting dalam mewujudkan pendidikan keagamaan yang unggul, adaptif, dan menjawab tantangan zaman,” tambahnya.
sebagai bukti konsistensinya dalam mengusung nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam ruang publik, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis, inklusif, dan berbasis keilmuan. Ia menjadi contoh pemimpin religius-intelektual yang mampu menavigasi dinamika sosial-politik secara elegan dan produktif.
Survei LSI ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kepemimpinan yang melayani dengan hati, berpijak pada nilai, dan berorientasi pada kemajuan, akan selalu mendapatkan tempat terbaik di hati masyarakat. (**)