BARRU,UJUNGJARI.COM– Penyelenggaraan ibadah haji bukan sekadar maqbulnya. Tetapi yang lebih penting adalah mabrurnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, H Ali Yafif di hadapan 174 orang Jemaah haji Kabupaten Barru saat acara pembukaan Manasik tingkat kabupaten di Barru, Rabu (9/4).
Manasik haji dihadiri langsung Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, Wakil Bupati, Ketua MUI yang juga Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Forkopimda dan Pimpinan OPD Pemkab Barru, Kakankemenag Barru dan jajarannya serta Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar.
Pada Acara yang dilaksanakan di Baruga Rumah Jabatan Bupati Barru itu, Kakanwil Kemenag Sulsel H Ali Yafid meminta kepada seluruh petugas dan Jemaah haji agar Jangan terlalu larut dalam pembahasan fiqh haji.
“Kita juga harus melengkapi dan mengisi Jemaah kita dengan filosofi haji, sehingga ibadah hajinya tidak sekedar gugur kewajiban atau ritual belaka, tapi lebih mendalam maknanya lahir dan batin,” ujarnya.
Dilanjutkan, semua layanan haji sudah disiapkan Pemerintah, seperti konsumsi tiga kali sehari, akomodasi setingkat hotel Bintang 3, transportasinya aman dan nyaman, layanan ibadah dan kesehatan setiap saat bisa diperoleh dari petugas, tinggal jemaah kita harus memastikan menjaga kesehatan fisiknya.
Mantan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil ini juga minta agar seluruh Jemaah mendoakan keluarga kita disana, termasuk para pemimpin daerah dan negara kita, semoga kelak daerah kita menjadi makmur, aman dan sejahtera.
Di akhir arahannya, Kakanwil mendoakan seluruh Jemaah haji, khususnya Kab. Barru menjadi haji yang Mabrur, karena bila Jemaah hajinya mabrur, sekembali dari tanah suci Jemaah haji ini akan menebar contoh baik kepada masyarakat, dan Insya Allah akan memberi pengaruh positif bagi kondusifitas kehidupan sosial di tengah masyarakat, bangsa dan negara.
“Karenanya, saya ajak bersihkan niat dan hati sebelum berangkat haji, karena haji itu harus dijalani dengan penuh ketulusan dan kesabaran, fokus maki beribadah, karena satu mami yang tidak ditanggung pemerintah dalam penyelenggaraan haji yakni Nyawata,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang akrab disapa Andi Ina minta jemaah haji Kab. Barru agar menjaga kata kata , lisannya dan kelakuannya selama berada di Tanah Suci, karena sejak dahulu Jemaah haji Indonesia itu dikenal sebagai Jemaah yang sopan, patuh dan disiplin.
“Jaga juga nama baik daerah ta, negarata, krn jemaah haji indonesia itu dikenal sopan dan disiplin,” sebutnya dalam dialek Bugis.
Bupati yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini agar Jemaah Haji memanfaatkan kesempatan luarbiasa istimewa ini selama berada di tanah suci untuk memperbanyak ibadah, dan jangan membuang waktu percuma untuk hal-hal yang tidak penting
Senada dengan Kakanwil, Bupati Andi Ina sangat berharap doa kepada Jemaah haji Barru. “Doakan ki daerah dan masyarakat Barru agar diberkahi dengan kesejahteraan, ketenteraman, dan kedamaian.
“Paling Utama itu Jaga kesehatan ta, sehingga bisaki sempurnakan ibadah haji ta, dan kembali ke tanah air, ke daerah kelahiran ta, berkumpul dengan keluarga tercinta,” pintanya
Sebelumnya Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Ikbal Ismail membeberkan bahwa berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M yang dibuat Kementerian Agama, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 2 Mei 2025.
Dikatakan Ikbal, jadwal keberangkatan ini harus menjadi perhatian bersama agar jemaah dapat melakukan persiapan fisik dan manasik yang matang sebelum berangkat ke Saudi. Dengan Manasik kita harapkan Jemaah haji kita bisa menjadi Jemaah yang mandiri.
Ikbal Ismail mengingatkan Petugas Haji Kloter agar serius mendampingi dan memberikan pelayanan maksimal kepada Jemaah kita, karena itu merupakan tugas pokoknya.
“Buat Jemaah kita merasa nyaman dan tenang dalam menjalankan ibadahnya, meskipun mungkin nantinya petugas haji ibadahnya kurang secara kuantitas, tapi dengan keikhlasan melayani Jemaah kita, pahalanya sama dengan yang diperoleh Jemaah haji,” ujar Kabid PHU. (wrd)