MAKASSAR, UJUNGJARI– Pengusaha sukses nasional asal Sulsel, Andi Idhanursanty siap mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan periode 2025-2030. Rencananya suksesi kepemimpinan BPP KKSS bakal dihelat dalam Musyawarah Besar ke-XII pada 10-11 April 2025 di Four Point, Sheraton, Kota Makassar.
“Saya ingin maju karena ingin melihat KKSS kuat, bersatu dan tumbuh bersama. Saya tidak punya kepentingan apa-apa, semata-mata cuma ingin mengabdi,” tegas Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia ini, saat tiba di Kota Makassar, Rabu (9/4/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk itu saya meminta doa dan restu seluruh warga Sulsel, khususnya warga perantau. Mari kita bahu-membahu untuk mewujudkan KKSS sebagai paguyuban bersama. Ini rumah besar kita untuk berbuat dan peduli kepada sesama,” jelasnya menanggapi dukungan arus bawah yang telah mendeklarikan dirinya resmi maju di suksesi KKSS lima tahunan.
Perempuan yang akrab disapa Andi Idha bukan orang baru di organisasi paguyuban kekeluargaan terbesar, dengan 16 juta warga perantau asal Sulsel yang tersebar seantero nusantara dan mancanegara.
Sejak KKSS di kepemimpinan Beddu Amang pada dekade 80-an, AINs–akronim namanya sudah bergiat dan berkontribusi kepada KKSS, bahkan istri dari anggota kompolnas 2012-2016, Brigjen Pol (Purn) Drs Syafriadi Cut Ali ini menjadi bendahara selama tiga periode.
“Saya harap suksesi kali ini berjalan sukses dan lancar. lebih demokratis menghasilkan pemimpin terbaik. Dengan semangat yang luhur menjunjung tinggi nilai-nilai Siri’ Napacce (bermartabat), Sipakatau (saling menghargai), Sipakainge (saling mengingatkan), Sippakalebbi (saling memuliakan), lebih mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan. KKSS menjadi rumah bagi perantau dari Bugis, Makassar, Luwu, dan Toraja di seluruh Indonesia dan mancanegara. Hadir untuk semua golongan, dari mahasiswa, pekerja, pedagang kecil, pejabat hingga saudagar besar,” tandas Owner Kartika Cipta Indonesia Grup ini dengan 6.000-an karyawan di level nasional bidang human resource dan security empowering.
Menurut perempuan enterpreneur ini, organisasi KKSS tidak perlu lagi didesain secara struktural, melainkan sudah seharusnya didesain secara penguyuban yang bisa menampung aspirasi semua anggotanya tanpa ada sekat-sekat.
Mengusung visi mewujudkan KKSS yang solid, berdaya, dan berkontribusi bagi bangsa, AINs siap menerima amanah. Menguatkan silaturahmi dan mengokohkan persaudaraan agar KKSS tumbuh dan berkembang menyongsong Indonesia Emas 2045, sejalan dengan program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mulai dari meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, memperkuat pembangunan SDM, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
“Kolaborasi Asta Cita itulah yang kami kembangkan untuk menjadi visi dan misi KKSS ke depan. Sehingga penguyuban ini bisa berinteraksi tanpa ada sekat-sekat. Yang di atas bisa merangkul anggota KKSS yang ada di bawah. Insya Allah KKSS ke depan akan banyak berbuat untuk kepentingan penguyuban,” jelas perempuan yang dikenal berjiwa sosial ini.
Untuk itu, perempuan berdarah Bone-Luwu ini mengharapkan KKSS akan lebih tumbuh dan kuat dengan persatuan dan menggali potensi yang ada tanpa melupakan sejarah.
“Ini menjadi momentum refleksi bagi KKSS untuk tumbuh bersama, menggabungkan kharisma dari Mappajunga Ri Luwu (memiliki kemuliaan), Sombayya Ri Gowa (memiliki keberanian), Mangkauka Ri Bone (memiliki kecerdasan), Matasak Ri Toraya (memiliki keteduhan), Na Pasenrengi Ri Pare pare (selalu dirindukan) hingga menjadi Tuan ta Salamakaa (pemimpin yang menyelamatkan),” tuntasnya. (***)