GOWA, UJUNGJARI.COM — Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Prof Fadjry Djufry menyebut bahwa Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah di Sulsel yang luas tanamnya cukup luas.

Fadjry menyampaikan target luas tanam Kabupaten Gowa saat ini seluas 95.659 hektar dengan luas baku sawah sebesar 36.409 hektar. Dikatakan Fadjry, data ini telah dibagi kepada masing-masing kecamatan sesuai dengan potensi lahan dan produksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan luasan tanam yang cukup besar ini, BSIP Kementan kata Fadjry sangat menaruh harapan besar, target yang diberikan pusat ke Gowa, mampu tercapai.

“Gowa ini urutan ke empat dari lima besar luas tanam di Sulsel. Kita ingin kedepannya Gowa menjadi contoh nasional, karena dekat dengan Makassar dan menjadi daerah penyangga. Apalagi Gowa sering menjadi tempat kunjungan dari luar sehingga diharapkan dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Gowa dan kolaborasi bersama bisa memenuhi target yang diberikan tersebut,” kata Fadjry.

Bahkan Fadjry menegaskan, dengan keseriusan Gowa dalam upaya tersebut, maka BSIP akan mendukung dan mensupport penuh Pemkab Gowa.

“Tentu apa yang menjadi kebutuhan Gowa seperti bibit, benih tanaman dan lainnya akan kita support sehingga target-target ini tercapai dengan baik demi mendukung asta cita Presiden RI Prabowo Subianto,” tandas Fadjry.

Mendengar harapan Kementan tersebut,
Bupati Gowa Husniah Talenrang sangat bersyukur sebab harapannya meningkatkan pertanian Gowa yang lebih baik, bersambut.

Dikatakan Husniah, Pemerintah Kabupaten Gowa terus berupaya meningkatkan produksi pertanian. Salah satunya dengan mempercepat proses masa tanam. Pernyataan ini disampaikan Bupati Gowa saat berlangsung rapat koordinasi Satgas Swasembada Pangan bersama Kementerian Pertanian RI di Baruga Karaeng Pattingalloang, kantor Pemkab Gowa, Kamis (20/3) siang.

“Pemerintah Kabupaten Gowa selalu mendukung setiap program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, khususnya dalam mempercepat pertanaman padi sesuai target yang diberikan. Bahkan saat ini sedang berlangsung panen dengan luas kurang lebih 18.000 hektar dan rencana tanamnya di April-Mei 2025,” papar Husniah.

Husniah pun menegaskan setiap kecamatan melalui peran multisektor antara lain, pemerintah kecamatan, penyuluh, hingga petani harus mampu mencapai target yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat, termasuk melaporkan setiap progres ke SKPD terkait.

“Saya tekankan kepada camat, penyuluh, petani terutama mereka yang siap membantu para petani untuk siap ditarget. Jadi kita mendukung program percepatan yang disampaikan oleh Pemerintah Pusat. Apalagi Gowa dengan luas lahan pertanian di urutan keempat memungkinkan untuk Gowa bisa jadi baik, lebih maju dan menjadi role model bagi semuanya,” kata Bupati Gowa ini.

Untuk mendukung harapan besarnya ini, Husniah pun meminta Kementan dapat memberikan bantuan benih varietas unggul dan bersertifikat serta sarana pendukung produksi pertanian berupa alat tanam padi (transplanter), traktor dan mesin combine.

“Saat ini juga kami mensukseskan swasembada pangan melalui Gowa Sejahtera (program 100 hari kerjanya memimpin Gowa). Masyarakat yang mempunyai lahan pertanian namun terkendala dibibit pasti kami bantu, tapi kami berharap untuk lebih dibantu lagi oleh Pemerintah Pusat agar masyarakat, khususnya petani bisa mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik dan berkualitas sesuai dengan target yang diharapkan oleh kita semua,” kata Husniah dalam rakor yang turut dihadiri Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis, unsur Forkopimda, para pimpinan SKPD, Camat dan beberapa perwakilan petani dan penyuluh. –