OSNABRUCK, UJUNGJARI.COM — Konjen RI Hamburg Renata Siagian berkunjung ke kota perdamaian Osnabrück pada 13 Maret 2025. Kunjungan perwakilan kedutaan Indonesia untuk Jerman ini diterima secara resmi Walikota Osnabrück Katharina Pötter di Aula Perdamaian, Balai Kota Osnabrück.
Dalam sambutannya, Khatarina menjelaskan sejarah Osnabrück sebagai ‘Kota Perdamaian’ yang menjadi saksi lahirnya Traktat Westphalia tahun 1648 (yang menandai berakhirnya perang tiga puluh tahun di Eropa).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Konjen RI Hamburg Renata Siagian menyampaikan semangat perdamaian yang dipancarkan dari Osnabrück lebih dari tiga abad lalu masih memiliki relevansi yang kuat hingga kini, termasuk bagi Indonesia.
Di kesempatan itu pula, Konjen RI Hamburg menyoroti komitmen Indonesia pada perdamaian dunia yang diwujudkan melalui partisipasi aktif Indonesia di Asean, PBB, serta berbagai misi perdamaian global. Namun Konjen RI juga mengapresiasi dukungan Osnabrück kepada para mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di kota tersebut.
Konjen RI Hamburg Renata Siagian kemudian menandatangani ‘Golden Book’ yang merupakan sebuah tradisi simbolis sebagai bentuk penghormatan kota kepada tamu kehormatan. Kegiatan dihadiri oleh Jens Koopmann, penanggungjawab kerja sama sister city Michael Janning, tokoh program integrasi orang asing di Osnabrück; Duta Kota Muda dari Belanda, Perancis, Inggris, serta perwakilan PPI Ösnabrück.
Selanjutnya, Konjen RI Hamburg mengunjungi Hochschule Osnabrück (University of Applied Sciences Osnabrück) untuk bertemu dengan Prof Dr Kathrin Loer (Vice-President for Studies, Teaching dan International Affair), Prof Dr Peter Mayer (Profesor Bidang Ekonomi) dan akademisi dari Hochschule Osnabrück.
Rangkaian diskusi berfokus pada potensi pengembangan kerja sama yang sudah berlangsung antara Hochschule Osnabrück dengan mitra perguruan tinggi di Indonesia. Dalam pertemuan itu pula, termasuk potensi untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia, khususnya di bidang ekonomi sirkular (circular economy) serta implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs atau Sustainable Development Goals
Hochschule Osnabrück sudah memiliki berbagai program kerja sama, seperti pertukaran akademisi dengan Universitas Padjajaran (UNPAD) dan program double degree dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini terdapat 45 mahasiswa Indonesia di Hochschule Osnabrück.
Perwakilan Hochschule Osnabrück berencana melakukan kunjungan akademik ke Indonesia pada bulan April 2025 untuk meningkatkan kerja sama dengan UGM dan UNPAD, antara lain dengan melakukan joint publication di bidang sustainability development dan circular economy serta guest lectures untuk program sarjana, master dan doktoral.
KJRI Hamburg menilai bahwa kerja sama antara Hochschule Osnabrück dan perguruan tinggi di Indonesia sangat penting untuk memperkuat akademik dan inovasi bagi perguruan tinggi di Indonesia.
“Program-program, baik yang telah berjalan maupun yang direncanakan, tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dan akademisi, tapi juga diharapkan mendukung pengembangan ekonomi sirkular dan pembangunan berkelanjutan. KJRI Hamburg senantiasa mendorong agar kerja sama ini terus berlanjut dengan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi dan bidang studi, sehingga manfaatnya semakin luas bagi Indonesia, ‘kata Renata Siagian.
Dalam pertemuan terpisah dengan Sonja Splittstößer, Direktur Akademi Administrasi dan Bisnis (Verwaltungs- und Wirtschafts-Akademie), dibahas juga potensi kerja sama pendidikan vokasi melalui program dual system di bidang administrasi bisnis.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi mahasiswa Indonesia yang tertarik untuk mendapatkan pendidikan vokasi di bidang administrasi bisnis sekaligus mendapatkan pengalaman kerja di salah satu perusahaan Jerman. Kunjungan ini ditutup dengan penampilan musik angklung oleh mahasiswa Hochschule Osnabrück. –