Site icon Ujung Jari

Pemberian Reward Santri Teladan dan Pengajian Orangtua dalam Penutupan Daurah Ramadhan Pondok Pesantren Al Haris

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Pondok Pesantren Al Haris menggelar acara penutupan Daurah Ramadhan dengan nuansa kebersamaan yang penuh makna pada Selasa, 18 Maret 2025. Acara yang berlangsung di Masjid Al Haris, Jalan Dangko No 8, Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar ini menjadi momen istimewa bagi santri, orangtua, serta pengurus pondok pesantren.

Selain sebagai agenda perpulangan santri, acara ini juga dirangkaikan dengan tausiah yang diisi oleh Dr Muhammad Yunus, M.Ag, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Tema tausiahnya, “Menggapai Keberkahan Ramadhan Melalui Ibadah dan Kebersamaan”.

Penghargaan bagi Santri Teladan

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah pemberian penghargaan kepada santri teladan yang telah menunjukkan sikap disiplin, kepatuhan, serta kesungguhan dalam mengikuti aturan Daurah Ramadhan.

Muhammad Yusran Basri, S.Pd, M.Pd, selaku Humas Pondok Pesantren Al Haris, menekankan bahwa reward ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada santri yang berupaya maksimal dalam beribadah dan menjaga adab selama kegiatan. “Reward ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi agar santri terus meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.

Tausiah untuk Orangtua Santri

Di hadapan para santri dan orangtua, Dr Muhammad Yunus menyampaikan tausiah yang menekankan pentingnya memanfaatkan momentum Ramadhan untuk memperbaiki kualitas ibadah dan mempererat kebersamaan dalam keluarga.

“Ramadhan adalah waktu penuh keberkahan. Mari manfaatkan setiap detiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membangun keharmonisan dalam keluarga,” kata Dr Yunus dengan penuh semangat.

Yunus hadir didampingi istri tercinta, Hj Hasnah, yang juga turut memberikan dukungan terhadap pesan yang disampaikan.

Selain itu, Pengawas Pondok Pesantren Al Haris, Ibunda Hatijah, SKM, turut memberikan pesan kepada orangtua santri tentang pentingnya peran mereka dalam mendukung pembelajaran anak-anak, baik di pondok maupun di rumah.

“Santri diharapkan tetap memperlancar hafalan Al-Qur’an dan ilmu yang telah didapatkan selama di pondok. Orangtua memiliki peran besar dalam memastikan anak-anak terus berkembang dalam ilmu dan akhlak,” imbuhnya.

Doa Bersama dan Harapan ke Depan

Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh santri Pondok Pesantren Al Haris, ananda Muaz Abdillah.

Doa dipanjatkan agar segala amal ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT serta seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Al Haris senantiasa mendapatkan keberkahan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara orangtua, santri, dan pengurus pondok semakin erat. Selain itu, santri pun termotivasi untuk terus berprestasi dan menjalankan ibadah dengan lebih baik, tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Acara penutupan Daurah Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam membentuk generasi Islami yang berkualitas. (*)

Exit mobile version