MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Member Peradi Makassar, Hagan, SH meminta panitia pelaksana muscab Peradi (Perhimpunan Advokat Inddonesia) Makassar menggelar debat kandidat. Kita mau melihat seperti apa visi misi dan program kandidat ketua Peradi Makassar.
“Penjahat konstitusi ada di Muscab Peradi Makassar, untuk mencari kebenaran ini silahkan teman-teman panitia pelaksana menyelenggarakan debat kandidat di Muscab Peradi Makassar,” kata Hagan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurur Hagan, harus ada pengkajian calon Ketua Peradi Makassar, sebelum terselenggaranya Muscab, Jika forum debat kandidat ini di selenggarakan pasti ketahuan siapa kandidat yang saya sebut penjahat.
“Saya yakin penjahat ini juga terorganisir dan rapi, karena penjahat ini memiliki kelompok yang mau merusak citra organisasi. Tujuan adanya forum debat ini guna memastikan ke semua member Peradi Makassar sebagai referensi dalam menentukan pilihannya di Muscab.
“Paniti pelaksana sudah terbentuk, Muscab Peradi Makassar sudah dekat, harusnya ada dulu tahapan penjaringan calon ketua, agar para pemilik suara nanti tidak keliru dalam menentukan pilihannya,” kata dia.
Penekanan di Musyawarah Cabang ini harus di selaraskan dengan semangat DPN Peradi yaitu semangat Single Bar is a Must.
“Saya sangat mengapresiasi pesan bapak Okto Hasibuan di setiap forum akbar organisasi, beliau selalu menitipkan pesan ke semua member agar Single bar wajib di junjung tinggi dan dilaksanakan ke semua tingkatan cabang sampai ke pusat,” ujarnya.
“Terakhir saya mengikuti kegiatan Rakernas IKADIN di Kota Semarang, Pak Okto Masih menyampaikan hal itu, bahwa Organisasi IKADIN adalah organisasi perjuangan, dan IKADIN harus siap sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Single Bar (wadah tunggal) di Peradi.
Hati-hati terhadap calon ketua Peradi Makassar, pasti ada kandidat yang pernah melakukan ujian sendiri dan pernah mengajukan sumpah sendiri (tidak di bawah perintah organisasi Peradi).
“Hal ini harus kita waspadai, jangan sampai para Anggota Peradi Makassar memilih penjahat yang terorganisir dan merusak Peradi Makassar kedepannya,” pungkasnya. (**)