GOWA, UJUNGJARI.COM — Komitmen Bupati Gowa Husniah Talenrang dan Wabup Gowa Darmawangsyah Muin untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa langsung direalisasikan.

Rabu (5/3) lalu, dua pemimpin Gowa ini langsung eksyen. Tak berlama-lama membahas di meja kerja, Husniah dan Darmawangsyah pun menyasar kehidupan para warga miskin tergolong ekstrem tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Rabu kemarin ada beberapa titik di dua kecamatan yang dikunjungi keduanya. Bersama Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis, Kadis Sosial Firdaus dan para pimpinan SKPD lainnya, bupati dan wabup menyasar dari rumah ke rumah sesuai data warga miskin ekstrem yang ada.

Pada dua kecamatan yang dikunjungi tersebut yakni Kecamatan Pallangga dan Bajeng, Bupati Husniah dan Wabup Darmawangsyah saling pisah.

Mereka mendatangi para warga sasaran di titik berbeda. Sesaat mendengarkan langsung apa yang menjadi penyebab mereka hidup dalam kemiskinan yang cukup riskan dan bagaimana upaya mereka bertahan hidup, Bupati Husniah maupun Wabup Darmawangsyah terlihat trenyuh. Keduanya pun menyerahkan bantuan kebutuhan pokok berupa beras 10 Kg dan kebutuhan lainnya bahkan peralatan memasak untuk menunjang usaha keluarga.

Bupati Gowa Husniah Talenrang usai bincang-bincang dengan pemerintah desa dan camat setempat di sela kunjungan, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gowa saat ini akan terus berkomitmen dalam menuntaskan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa hingga berada pada angka 0 atau nol persen.

Komitmen menuntaskan kemiskinan ekstrem ini menjadi salah satu bagian dari target 100 hari kerja di awal pemerintahan Hati Damai atau HT-DM (Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin).

“Kami sudah komitmen dan para pimpinan satuan kerja perangkat daerah atau SKPD harus menjadi orang tua asuh bagi para warga miskin ekstrem ini. Termasuk saya dan Pak Wabup, juga menjadi orang tua asuh. Karena itu, bukti dari komitmen kami ini adalah langsung bekerja. Kami mengunjungi beberapa warga miskin ekstrem ini. Harapan kami kunjungan awal kami ini dilanjutkan segera oleh para orang tua asuh lainnya yakni SKPD, ” tandas Husniah.

Kunjungan ke warga miskin ekstrem yang dilakukan Bupati Husniah ada dua titik di dua kecamatan yakni Desa Bone (Kecamatan Bajeng) dan Desa Pallangga (Kecamatan Pallangga). Demikian pula yang dilakukan Wabup Darmawangsyah mengambil sample kunjungan di Kecamatan Pallangga yakni di Desa Julubori dan di Kecamatan Bajeng dilakukan juga di titik beda di Desa Bone.

“Kita berharap kedepannya kita bisa menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem ini. Apalagi upaya ini masuk dalam program Gowa Bersama (Gowa Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat dan Aman). Kemiskinan ekstrem ini masuk dalam item Gowa Bersama yakni sejahtera. Dimana kita harapkan ‘sejahtera’ ini untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan yang tentunya harus mengurangi atau meniadakan kemiskinan ekstrem hingga nol persen. Cara kami adalah melibatkan seluruh SKPD sebagai orang tua asuh bagi masyarakat miskin ekstrem,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Wakil Bupati Gowa. Darmawangsyah berharap, warga miskin bisa lebih kreatif memanfaatkan keahlian masing-masing agar memiliki pendapatan dan meningkatkan pendapatan jika sudah ada usaha yang telah dilakukan.

DM saat menyambangi rumah warga miskin ekstrem di Desa Julubori, Pallangga. (foto/ist)

“Kami imbau masyarakat untuk bisa memanfaatkan bantuan bioflog yang sudah ada sebagai sumber mata pencaharian termasuk harus bisa memanfaatkan keahliannya sebagai tambahan penghasilan. Kalau ada yang pintar masak semisal bikin kue atau masakan lainnya maka lakukan itu. Itu sangat manfaat bagi kehidupan keluarga, ” kata Darmawangsyah. –