JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan ke kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Percetakan Negara, Jakarta, Selasa (4/3/2025) untuk bersilaturahmi dengan Kepala BPOM, Taruna Ikrar.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Kunjungan Zulkifli bertujuan untuk menyelaraskan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan ini, Zulkifli Hasan mengapresiasi inovasi dan langkah pro-rakyat yang telah dilakukan BPOM di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar. Ia menilai BPOM telah berkembang menjadi lembaga yang tidak hanya berstandar global tetapi juga tetap mengakar kuat dalam memastikan keamanan pangan nasional.
Sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan, pertemuan ini juga membahas perkembangan garam farmasi dalam negeri, serta pengawasan terhadap garam konsumsi dan garam industri aneka pangan.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa BPOM akan terus mengawal keamanan pangan olahan agar makanan yang disediakan bagi masyarakat bebas dari kontaminasi zat kimia dan mikroorganisme berbahaya. Dalam upaya ini, BPOM bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjamin kualitas pangan yang sehat dan aman bagi masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa berdasarkan data tahun 2024, kebutuhan garam nasional untuk berbagai sektor mencapai 4,9 juta ton, mencakup garam industri, garam pharma grade, serta garam untuk hemodialisis.
BPOM juga telah melakukan pengawasan langsung di lapangan guna memastikan pasokan tetap tersedia dan menghindari potensi kelangkaan di dalam negeri.
Dukungan BPOM terhadap Program Strategis Nasional, Sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam pengawasan pangan dan obat-obatan, BPOM juga berkomitmen mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan dukungannya terhadap program ketahanan pangan dengan mengusung visi “Membumi, Mengakar, dan Menjulang”.
Salah satu peran BPOM adalah memastikan keamanan dan kualitas pangan yang dikelola dalam proyek-proyek strategis Danantara, sebuah inisiatif yang berkontribusi besar dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Dukungan ini diwujudkan melalui pengawasan ketat terhadap standar pangan yang diproduksi dan didistribusikan dalam proyek-proyek Danantara, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kualitas pangan yang layak dan bergizi bagi seluruh masyarakat,” ujar Taruna Ikrar.
BPOM juga terus berkomitmen dalam mengawal kebijakan pangan nasional yang berorientasi pada kemandirian dan keberlanjutan, sehingga mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan. Dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis sains, BPOM memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat aman, sehat, dan berkualitas.
Melalui sinergi antara BPOM dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, diharapkan implementasi program Makan Bergizi Gratis, serta berbagai kebijakan pengawasan pangan di Indonesia, dapat berjalan dengan optimal untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (yud)