GOWA, UJUNGJARI.COM — Jum’at (21/2) Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio kini resmi kembali ke aktivitas non birokrat sebagai warga biasa.

Kedua figur yang kini sudah tidak menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa lagi sudah kembali ke rumah pribadi masing-masing. Adnan Purichta Ichsan di kediamannya di Jl Hertasning Makassar sedang Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio di Jl Yusuf Bauty Kelurahan Batangkaluku Kecamatan Somba Opu, Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hanya saja, setelah menginap di rumah pribadinya tersebut selama dua hari, Karaeng Kio lalu berangkat ke Jakarta menemui istrinya, Mussadiyah Rauf yang tengah menjalani perawatan di ibukota Jakarta.

Sementara Adnan seperti telah dikatakan sebelumnya akan memulai dirinya mengantar jemput putra putrinya ke sekolah yang sejak 9 tahun menjabat Bupati Gowa tidak dilakukannya sendiri.

“Kali ini dan mulai Jum’at ini, saya mulai merutinkan mengantar anak-anak saya ke sekolah dengan menyetir sendiri. Hal ini baru pertamakalinya saya lakukan selama kesibukan saya menjadi bupati bertahun-tahun. Pernah juga saya antar kesekolah Keyla dan Arya tapi ada driver. Dan mulai sekarang saya menyetir sendiri, ” kata Ketua PMI Sulsel ini kepada media sesaat meninggalkan kantor Pemkab Gowa Rabu (19/2) lalu.

Dia mengatakan, kepemimpinannya bersama Karaeng Kio sudah berakhir. Sehingga punya waktu banyak untuk berada di tengah keluarga.

Hal sama dikatakan Karaeng Kio. Sejak tahun 1999 mulai mengabdi di Gowa sebagai Lurah Lanna (sebelumnya bertugas di Palu) dan menjadi ASN Gowa sudah selama 26 tahun.

“Saya bekerja di Gowa mengabdi pada tiga Bupati Gowa keturunan Bapak HM Yasin Limpo, mulai dari kepemimpinan Pak Syahrul lalu Pak Punggawa (Pak Ichsan) kemudian anak Pak Punggawa yakni Pak Adnan sungguh bagi saya adalah hal luar biasa. Kalau dengan Pak Punggawa saya lebih tua dua tahun maka dengan putra beliau umur saya dua kali lipat dari usia pak Adnan. Tapi soal kepemimpinan kita tidak bicara usia. Yang namanya pimpinan maka kita harus berbakti dan mengabdi ke pimpinan. Loyal dan setia itu sangat nomor satu bagi saya. Maka sebagai orang yang sudah pengalaman menjadi anak buah, saya imbau kepada para pejabat dan ASN di Gowa untuk selalu loyal ke pimpinan. Tak ada kata lain selain loyal dan setia. Bekerjalah tulus dan ikhlas maka kebaikan akan selalu berpihak pada kita. Soal rejeki, biar sedikit asal kita tenang, daripada banyak tapi kita tidak tenang. Ibarat meski hanya dengar satu kali lolongan anjing dibawah, kita sudah kaget kaget dibuatnya, itu artinya hidup tidak tenang. Jadi bekerjalah dengan tulus ikhlas maka rejekimu akan datang padamu,” ungkap Karaeng Kio yang dikenal sebagai pribadi yang tegas dan memegang prinsip setia dan komitmen ini saat ditemui media.

Pasca tak lagi sebagai pemimpin di Gowa, Karaeng Kio akan fokus sementara mendampingi pengobatan istrinya yang selama ini sakit. Selain itu Karaeng Kio akan kembali mengurus peternakan sapi-sapinya di kampung dan mengurus urusan kemanusiaan sebagai Ketua PMI Gowa. –