MAROS, UJUNGJARI.COM— Banjir yang melanda Kabupaten Maros beberapa hari yang lalu juga menggenangi kantor Kementerian Agama (Kemenag) Maros selama dua hari yakni pada hari Selasa-Rabu, (11-12/2/2025).
Akibatnya, Kantor Kemenag Maros tidak bisa diakses dan pelayanan lumpuh total selama dua hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait itu, Kanwil Kemenag Sulsel langsung menurunkan tim perencana untuk merehab berat bangunan Kantor Kemenag Maros, Selasa (18/2/2025).
Tim terdiri dari Ketua Tim Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Kanwil Kemenag Sulsel H. Supriadi Alwi dan konsultan perencana.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros H. Muhammad, terjun langsung memandu langsung observasi lapangan tim perencana. Tim berdiskusi teknis, kemudian mengukur luas area bangunan yang akan direhab.
Terkait rehab ini, pengelola pengadaan Barjas Kanwil Kemenag Sulsel Supriadi Alwi, menyampaikan untuk segera menginventarisir BMN dan melakukan pengaturan ruang pegawai yang terkena rehab.
“Kalau sudah mulai proses rehab, hal itu akan susah disesuaikan. Maka, penting menginventarisir sedini mungkin BMN, mobiler kantor dan sebagainya,” jelasnya.
Muhammad menyampaikan bahwa rehab berat bangunan Kantor Kemenag Maros merupakan hal yang sudah sangat urgen.
“Saya sudah berbincang dengan Pak Kakanwil. Kantor Kemenag Maros menjadi prioritas pertama yang akan direhab tahun ini. Karena itu, mari saling membantu, saling mendukung program prioritas dan isu strategis Menteri Agama.
“Kesiapan rehab, kami sudah melakukan pengaturan dan penataan ruangan pegawai. Perencanaan mulai bulan ini, Insya Allah April atau Mei sudah mulai dibangun kantor ini. Saya yakin, kantor ini akan menjadi yang terbaik se-Sulsel. SDM di sini juga luar biasa.
“Saya berniat untuk menyelesaikan rehab kantor ini. Nanti akan ada jejak-jejak baru. Mari dukung semuanya,” ujarnya.
Rencana rehab berat Kantor Kemenag Maros tahap ini diperuntukkan untuk gedung bagian belakang dan bangunan kantor bagian depan akan tetap dipertahankan. (rls)