PAREPARE, UJUNGJARI–Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare melaksanakan tes urine bagi petugas di ruang Kepaka Lapas, Selasa (18/02). Hal ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini terhadap Penyalah Gunaan Napza oleh Petugas Lapas IIA Parepare sekaligus komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan pengendalian narkoba sebagai tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
“Tes urine ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya petugas yang menyalah gunakan Napza,” tegas Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Totok menambahkan, “Jika semangat pencegahan dan pemberantasan narkoba sejalan dengan implementasi dan tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan,”
Tes urine yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas IIA Parepare hari ini dilakukan kepada 38 orang petugas . Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Nakes Lapas IIA Parepare dengan pengawasan Kasubag TU, tidak ada yang positif Napza.
Kepala Seksi Administrasi Keamanan Dan Ketertiban Bahri, S.Sos, M.Si, mengatakan kegiatan ini sebagai komitmen bersama terhadap keseriusan seluruh petugas dalam membersihkan dari penyalah gunaan Napza di Lapas IIA Parepare. “Kami melakukan tes urine kepada petugas memastikan tidak adanya keterlibatan dalam penyalah gunaan Napza atau barang haram ini. Penyalah gunaan Napza atau barang haram ini akan mempengaruhi petugas dalam menjalankan tupoksinya,” tandasnya.
Kasubag TU Tajuddin, SH meminta seluruh petugas bertanggung jawab dan profesional dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara. Itu dibuktikan dengan tidak terlibat penyalah gunaan Napza sebab bisa berdampak buruk bagi kinerja. “Komitmen dan konsekuensi harus kita pegang,” tutup Tajudin.
Dengan hasil ini, Petugas Lapas IIA Parepare terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan Lembaga Pemasyarakatan yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan Napza. Diharapkan langkah ini dapat menjadi bentuk ibadah seluruh petugas dalam menjaga integritas, kesehatan, keamanan dan ketertiban didalam Lapas. Sekaligus menjadi upaya nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat dan warga binaan terhadap integritas petugas sebagai aparat yang konsisten menegakkan aturan dan nilai-nilai moral selaku Aparatur Sipil Negara.
Kepala Lapas IIA Parepare mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi langkah strategis kegiatan pada hari ini.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare laksanakan tes urine bagi petugas diruang Ka. Lapas, Selasa (18/02).
Hal ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini terhadap Penyalah Gunaan Napza oleh Petugas Lapas IIA Parepare sekaligus komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan pengendalian narkoba sebagai tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
“Tes urine ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya petugas yang menyalah gunakan Napza,” tegas Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto.
Totok menambahkan, “Jika semangat pencegahan dan pemberantasan narkoba sejalan dengan implementasi dan tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan.,”
Tes urine yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas IIA Parepare hari ini dilakukan kepada 38 orang petugas . Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Nakes Lapas IIA Parepare dengan pengawasan Kasubag TU, tidak ada yang positif Napza.
Kepala Seksi Administrasi Keamanan Dan Ketertiban Bahri, S.Sos, M.Si, mengatakan kegiatan ini sebagai komitmen bersama terhadap keseriusan seluruh petugas dalam membersihkan dari penyalah gunaan Napza di Lapas IIA Parepare. “Kami melakukan tes urine kepada petugas memastikan tidak adanya keterlibatan dalam penyalah gunaan Napza atau barang haram ini. Penyalah gunaan Napza atau barang haram ini akan mempengaruhi petugas dalam menjalankan tupoksinya,” tandasnya.
Kasubag TU Tajuddin, SH meminta seluruh petugas bertanggung jawab dan profesional dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara. Itu dibuktikan dengan tidak terlibat penyalah gunaan Napza sebab bisa berdampak buruk bagi kinerja. “Komitmen dan konsekuensi harus kita pegang,” tutup Tajudin.
Dengan hasil ini, Petugas Lapas IIA Parepare terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan Lembaga Pemasyarakatan yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan Napza. Diharapkan langkah ini dapat menjadi bentuk ibadah seluruh petugas dalam menjaga integritas, kesehatan, keamanan dan ketertiban didalam Lapas. Sekaligus menjadi upaya nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat dan warga binaan terhadap integritas petugas sebagai aparat yang konsisten menegakkan aturan dan nilai-nilai moral selaku Aparatur Sipil Negara.
Kepala Lapas IIA Parepare mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi langkah strategis kegiatan pada hari ini. (*)