TAKALAR–Kabupaten Takalar genap berusia 65 tahun. Peran dan posisinya sangat strategis sebagai salah satu penyangga ibu kota provinsi Sulsel, Makassar. Bagaimana perayaan hari jadi Takalar tahun ini? Berikut petikan wawancara dengan Pj Bupati Takalar, Dr Muhammad Hasbi, S.STP, M.Ikom di rumah jabatan Bupati Takalar, Minggu (9/2):

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, apa kabar pak bupati?

Waalaikum Salam Wr Wb, Alhamdulillah sehat walafiat, semoga kita semua senantiasa mendapat keberkahan dan lindungan dari Allah SWT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amiin terima kasih pak. Pak Bupati, dalam dua tahun terakhir ini, daerah ini mengalami kemajuan dan peningkatan dari berbagai sektor pembangunan. Apa langkah dan resep anda dalam proses dan upaya tersebut?

Keberhasilan pembangunan daerah ini, bukan keberhasilan saya semata, tapi keberhasilan beberapa pemimpin-pemimpin sebelumnya yang memiliki kepedulian dan bertanggung atas amanah jabatan yang dipercayakan dipundaknya, serta keberhasilan semua pihak, baik jajaran pemerintah, maupun dari seluruh unsur pimpinan daerah (Forkopimda), terutama dari para anggota dewan yang terhormat, yang senantiasa memberikan, masukan, saran dan komunikasi-kolaboratif positif dengan memahami tugas dan fungsi masing-masing.

Apa pencapaian terbesar Anda?

Saya tidak pernah merasa telah meraih sebuah capaian terbesar dalam tugas dan pengabdian saya sebagai aparatur sipil negara.

Sebagai abdi negara, abdi pemerinta dan abdi masyarakat, tugas saya adalah bekerja semaksimal mungkin bersama sama seluruh stakeholder, agar program kerja pemerintahan dalam tercapai demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Jika target itu tercapai dan terealisasi, maka itu merupakan capaian bersama, bukan capaian dari saya pribadi.

Anda dikenal sebagai seorang pamong pemerintahan yang memiliki pemikiran visioner, bagaimana tanggapan Anda?

Begini, penilaian dari berbagai pihak, tentu itu merupakan sudut pandang dari kacamata mereka tentu dengan berbagai indikator. Namun yang pasti saya pribadi tidak pernah menilai diri sendiri, apalagi mengklaim sesuatu yang bukan merupakan hasil karya saya. Saya bekerja sesuai tugas dan fungsi saya, baik selaku Sekda, maupun diberikan amanah menjadi penjabat Bupati. Penilaiannya, saya serahkan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang memang memiliki kewenangan.


Anda juga dikenal sebagai seorang yang memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi. Seperti apa itu, Pak?

Sekali lagi saya serahkan kepada masyarakat dan pihak-pihak lain untuk menilainya. Kepedulian kepada sesama merupakan sebuah perintah agama dan saya hanya berusaha menjalankannya. Sebagaimana dalam Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh berbagai sahabat Nabi, baik oleh Ahmad, Ath Thabari, dan juga dikuatkan oleh Buchari-Muslim, yang berbunyi Khaerunnas Anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.

Demikian pula dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 7 yang artinya : Jika kamu berbuat baik berarti kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, kerugian dari kejahatan itu kembali kepada dirimu sendiri.

Selama berkarier di ASN hingga menjadi Sekda dan diamanahkan sebagai penjabat Bupati Takalar, Siapa pemimpin yang berkesan dalam karier perjalanan Anda?

Setiap pemimpin, pasti memiliki pola atau style kepemimpinan yang berbeda-beda. Dan masyarakatlah yang pada saatnya akan menilainya. Saya pribadi, pasti juga akan diberikan penilaian oleh masyarakat. Baik buruknya seorang pemimpin akan dinilai oleh masyarakat. Jika seorang pemimpin dalam kepemimpinan dinilai baik, maka akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Sebaliknya jika dalam kepemimpinannya dinilai buruk oleh masyarakat, maka tentu akan kehilangan. Tentu dalam memberikan penilaian, harus obyektif, bukan penilaian yang apriori. Bagi saya semua pemimpin memiliki kesan dan pesan tersendiri, tentu masyarakat juga bisa memberikan penilaian.

Apakah Anda sejak kecil pernah bercita-cita jadi pemimpin?

Tentu semua orang punya cita-cita. Saya sendiri sebenarnya bercita-cita menjadi seorang dokter, karena pada saat masih anak-anak, kita hanya mendengar kata dokter, polisi dan tentara, sehingga pilihan saya bercita-cita menjadi seorang dokter.

Namun seiring waktu berjalan, saya melihat seseorang berseragam lengkap warna coklat dan terlihat gagah yang sambil sekolah, juga sudah bisa mentraktir teman-temannya, maka saat itu saya tertarik dan mencari tahu dimana orang tersebut sekolah, dan dijawab sekolah di STPDN, maka sayapun mendaftar dan mengikuti seluruh rangkaian tes dan akhirnya lulus dan kuliah di STPD, padahal saya waktu itu sudah kuliah di Fakultas Sastra Inggris Unhas Makassar. Proses kehidupan saya, mengalir seperti air saja hingga detik ini.

Bagaimana kehidupan kecil Anda dalam keluarga?

Sejak kecil saya diajarkan untuk bersikap sopan, santun dan rendah hati serta tidak pamer diri. Demikian pula dari ilmu agama, kami senantiasa diajarkan untuk tidak meninggalkan kewajiban melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Itulah kehidupan kecil dalam keluarga kami.

Bagaimana dengan kritik yang kerap Anda terima bahkan menjurus ketuduhan dan fitnah. Apa tanggapan Anda?

Kritik kepada seorang pemimpin itu seseungguhnya bukanlah hal yang tabu bagi saya. Namun kritiknya membangun dan solutif, bukan mengarah pada tuduhan dan fitnah karena hal tersebut akan berdampak hukum kepada para pihak yang melempar tuduhan dan fitnah.

Jika saya mendapatkan tuduhan dan fitnah, selain saya serahkan ke jalur hukum, juga saya mendoakan semoga pihak pihak yang melemparkan tuduhan dan fitnah, untuk bertobat dan dibolakbalikkan hatinya oleh Allah SWT, kembali kejalan yang benar dan diridhoi oleh Allah SWT.

Terakhir pak, apa yang akan disampaikan dalam peringatan Hari Jadi Takalar ke 65 Tahun kali ini?

Pertama, saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintahan, menyampaikan selamat dan sukses atas telah ditetapkannya Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Ir H Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM dan Dr H Hengky Yasin, S.Sos, MM dan sebentar lagi akan memimpin Takalar periode 2025-2030. Dan kepada seluruh masyarakat, selamat dan sukses atas Hari Jadi Takalar ke 65 Tahun, semoga Takalar kedepannya semakin BISA, Maju dan Menyala.