MAKASSAR,UJUNGJARI.COM– Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar M.Biomed Ph.D yang juga dikenal sebagai ilmuwan dunia, kembali menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat.
Di sela kunjungan kerjanya di Makassar, Taruna menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan awak media. Namun, bukan sekadar ngopi bareng, ia turut serta dalam permainan domino yang semakin populer di kalangan warga sebagai hiburan saat senggang.
Menurut Taruna di salah satu warkop di daerah Panakukang, permainan domino atau gaplek telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, khususnya di beberapa kota seperti Makassar. Banyak warung kopi kini menyediakan meja khusus bagi komunitas pecinta domino. Lebih dari sekadar permainan, domino juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak.
Domino sebagai Stimulasi Otak
Sebagai pakar neurosains, Taruna menegaskan bahwa usia bukan penghalang untuk menjaga kesehatan otak. Meskipun secara alami fungsi otak akan mengalami penurunan, seperti menurunnya kemampuan mengingat, berpikir, dan mengendalikan emosi, ada cara untuk menghambat proses tersebut.
“Salah satu metode sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan bermain domino,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) ini.
Taruna menjelaskan bahwa permainan domino melibatkan strategi, analisis, dan interaksi sosial yang merangsang aktivitas otak, sehingga dapat menjaga daya ingat, fokus, serta ketajaman berpikir.
Manfaat Domino bagi Kesehatan Mental dan Spiritual
Selain meningkatkan fungsi kognitif, permainan ini juga memiliki dampak psikologis dan spiritual. Saat bermain domino, tubuh memproduksi hormon kebahagiaan, seperti endorfin dan dopamin, yang berperan dalam menciptakan perasaan bahagia, rileks, dan nyaman.
“Perasaan bahagia yang muncul saat bermain domino sangat baik untuk mengurangi stres dan kecemasan. Segala pencapaian dan peradaban manusia dimulai dari gagasan yang bersarang di dalam otak, dan permainan ini membantu mengasahnya,” tambahnya.
Tak hanya itu, perasaan spiritual yang muncul saat bermain domino berkaitan dengan medial prefrontal cortex, bagian otak yang berperan dalam pengolahan nilai, moralitas, serta pengambilan keputusan. Proses ini diperkuat dengan interaksi sosial dan canda tawa, yang semakin meningkatkan suasana harmonis dan penuh keakraban.
Domino sebagai Olahraga Otak Murah Meriah
Taruna juga menyebutkan bahwa permainan domino dapat dikategorikan sebagai olahraga otak yang murah dan efektif. Dengan lebih dari 100 miliar sel saraf dalam otak manusia, setiap satu sel saraf memiliki 10.000 koneksi, sehingga jumlah total koneksi otak mencapai ratusan hingga ribuan triliun.
“Menjaga otak tetap aktif melalui permainan seperti domino dapat mengurangi risiko stroke, pikun, stres, serta penyakit degeneratif seperti demensia dan Alzheimer,” jelas Ketua Konsil Kedokteran Dunia ini.
Melalui permainan domino, Taruna Ikrar menunjukkan bahwa kesehatan otak dapat dijaga dengan cara yang sederhana, murah, dan menyenangkan. Selain itu, permainan ini juga mempererat hubungan sosial, menciptakan suasana kebersamaan, serta memberikan manfaat psikologis dan spiritual.
Silaturahmi Kepala BPOM RI dengan awak media di Makassar ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan otak dan mental, sekaligus memperkuat hubungan sosial di tengah kesibukan kerja ujar salah satu awak media yang tidak mau di sebut identitasnya. (pap)