GOWA, UJUNGJARI.COM — Seorang buruh berusia 27 tahun bernama Darwis Cambang, ditemukan tewas dalam kondisi lehernya tergantung di tali kabel listrik di penyangga rumahnya di
di Jl Veteran, Kampung Bakung, Lingkungan Borong Raukang, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Peristiwa yang menggemparkan masyarakat Bakung dan membuat keluarga dan para tetangga korban histeris itu terjadi pada Rabu (29/1) sekira pukul 14.40 Wita. Para tetangga korban pun langsung menyimpulkan jika korban mati bunuh diri. Hal itu diperkuat dengan keterangan Tim Inafis yang usai melakukan pemeriksaan dan olah TKP bersama Tim Dokkes Polres Gowa yang dipimpin Iptu dr Anniza Rukmanasari Kemal pada pukul 16.05 Wita.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan kondisi fisik jazad korban Iptu dr Anniza Rukmanasari Kemal menyebutkan adanya luka bekas jeratan tali berbentuk U pada leher korban, lidah korban menjulur keluar, ada cairan pada alat kelamin dan ada luka gores lama yang sudah mengering pada dada sebelah kiri.
Tim Kepolisian dari Polsek Somba Opu dipimpin Wakapolsek AKP Muh Ali didampingi Kanit Reskrim Polsek Somba Opu Iptu Ruswanda serta Ka SPKT Polsek Somba Opu Aiptu Asriadi serta Babinsa Kelurahan Samata Serma Andi Ansar langsung ada di TKP begitu menerima laporan dari kepala lingkungan setempat.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar ynag dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu sore langsung mengarahkan konfirmasi ke Polsek Somba Opu.
“Langsung saja konfirmasinya ke Kapolsek Somba Opu yaah karena ditangani ditangani langsung Polsek, ” kata AKP Bahtiar mengarahkan.
Terpisah, Wakapolsek Somba Opu AKP Muh Ali menyebutkan jika korban adalah seorang pemuda lajang yang kesehariannya bekerja sebagai buruh usaha meubel di Samata dan selama ini hanya tinggal berdua dengan ibunya bernama Aisyah Dg Sangnging pasca ditinggal cerai ayahnya.
Wakapolsek pun memaparkan kronologi kejadian hingga korban ditemukan sepupu korban di dalam rumah korban yang fisiknya semi permanen tersebut.
Dari keterangan Muliati Dg Baji, sepupu korban sekaligus saksi, kata AKP Muh Ali, korban awalnya diduga akan melakukan salat dzuhur.
Sebab menurut Muliati Dg Baji, sesaat sebelum kejadian sekitar pukul 12.30 Wita, dia melihat korban Darwis Dg Cambang baru pulang dari tempat kerja kemudian masuk ke dalam rumahnya untuk salat dzuhur.
Pada pukul 14.40 Wita, Muliati Dg Baji kemudian masuk ke dalam rumah korban dengan maksud untuk mengambil pakaian. Namun Muliaty Dg Baji kaget karena di dalam rumah dia melihat Darwis Dg Cambang sudah dalam keadaan tergantung di balok kayu dengan kondisi leher terlilit kabel listrik.
“Saksi Muliati Dg Baji kemudian keluar rumah sambil berteriak histeris meminta tolong kepada warga sekitar. Kemudian datang Kepala Lingkungan Borong Raukang Mansyur Dg Sibali kemudian langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Samata dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Polsek Somba Opu. Kemudian pada pukul 15.00 Wita, satu regu personel Polsek Somba Opu tiba di TKP dan melakukan olah TKP, ” jelas Wakapolsek Somba Opu.
Setelah olah TKP dan pemeriksaan jazad korban, pihak Kepolisian berkoordinasi kepada pihak keluarga untuk rangkaian proses penyelidikan namun pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan meminta jazad korban tidak usah dioutopsi. Polisi pun menyerahkan kepada pihak keluarga untuk persiapan proses pemakaman korban pada Kamis (30/1) besok.
Dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Somba Opu Iptu Ruswanda bahwa pada saat kejadian, korban hanya sendirian di rumahnya. Ibunya, Aisyah Dg Sangnging sedang berada di tempat kerja.
Dari hasil penginputan keterangan sejumlah tetangga korban oleh Kepolisian, diduga korban melakukan bunuh diri karena masalah hubungan asmara dangan pacarnya bernama Ka yang menetap di Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu. –