MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sebelas tahun lamanya, setiap perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak ada prosesi arak-arakan dewa. Tapi dalam perayaan Imlek tahun ini, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel akan kembali menggelarnya pada 2 Februari mendatang.

Wakil Ketua III Walubi sekaligus Panitia Cap Go Meh, Mikel Darmaji mengatakan, Cap Go Meh pada Imlek 2576 akan kembali semarak karena prosesi sakral arak-arakan dewa akan digelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karenanya, kami mengundang Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry untuk menghadiri prosesi sakral tersebut. Karena tahun ini, akan lebih meriah. Kenapa meriah? Karena perayaan Cap Go Meh akan melibatkan 12 klenteng/vihara dengan barisan total lima ribu orang,” terangnya.

“Prosesi ini juga akan melibatkan kelompok marching band dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan barisan Bhinneka Tunggal Ika, yang menggambarkan bagaimana keberagaman kita di Nusantara, yang diikuti dari peserta lintas agama yang dikoordinasi oleh perhimpunan inti,” imbuh Darmaji.

Karena itu adalah kegiatan tingkat provinsi, katanya, kehadiran Pj Gubernur akan menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap keberagaman masyarakat Sulsel.

Ia menambahkan, prosesi arak-arakan dewa itu sebenarnya bertujuan untuk memberkahi Kota Makassar.

“Masyarakat Tionghoa ikut mendoakan Kota Makassar senantiasa damai, aman, sejahtera, serta kehidupan masyarakat yang tertib dan sejahtera,” ujarnya. (**)