MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kelurahan Buntusu Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, menolak keras rencana pasar malam di lapangan Tala’ Limampuloa BTP. Selain mengganggu aktivitas olahraga bagi masyarakat, juga akan merusak estetika lingkungan, serta rawan menimbulkan gangguan kamtibmas.

“Saya Ketua RW 1 Buntusu dengan tegas  menolak pasar malam di lapangan Tala’. Tidak bisami ada pasar malam disitu. Sebab akan mengganggu aktivitas olahraga, dan merusak estetika lingkungan. Pasar malam juga rawan terjadi gangguang Kamtibmas,” kata Junaidi Ketua RW 01 Kelurahan Buntusu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia berharap, pihak Polsek maupun Polrestabes tidak mengeluarkan izin keramaian untuk pasar malam di Lapangan Tala’.

Begitupula Lurah dan Camat Tamalanrea dan semua pihak, jangan memberikan peluang untuk pasar malam di BTP.

“Kalau dipaksakan kami akan demo. Ribuan warga BTP siap demo dan memblokir semua akses pintu masuk ke lapangan Tala’,” tegas Junaidi.

Ia menilai pasar malam yang akan menggunakan lapangan Tala’ itu, ilegal alias tak mengantongi izin, baik izin keramaian dari kepolisian maupun izin dari Pemkot Makassar.

“Kami menduga pasar malam itu ilegal, dari brosur yang beredar, mereka menggunakan logo Pemkot Makassar. Padahal, pihak Pemkot tak pernah memberi izin atau rekomendasi untuk pasar malam di BTP. Buktinya, Pak Camat dan Lurah setempat saja tidak tahu,” pungkasnya.

“Mereka hanya mencatut logo Pemkot, seolah-olah ini barang direstui sama Pemkot. Itu akal-akalan saja,” tutur Junaidi.

Pasar malam yang berkedok “Carnaval Festival Culinary 2025” tidak jelas juga siapa pengelolanya. Sebab, kalau ada apa-apanya siapa yang mau bertanggungjawab.

“Semua RT dan RT di kelurahan Buntusu sudah bersepakat, menolak pasar malam di lapangan BTP. Kalau ada oknum yang coba-coba mau bermain, berhadapan dengan warga, kami siap berhadapan,” tegas Junaidi dengan lantang.

“Disitu kan jelas, ada sarana olahraga. Setiap sore anak-anak main bola, warga juga setiap sore joging keliling lapangan. Kalau ada pasar malam, kami semua terganggu. Bagaimana tidak, mereka kalau sore loading barang, lapak-lapak, dan sarana bermain serta barang jualannya ditumpuk dipinggir lapangan. Belum lagi sampahnya,” kata dia.

“Sekali lagi kami ingatkan, tidak boleh ada pasar malam di lapangan BTP. Yang kau hadapi ini warga masyarakat,” pungkasnya.

Camat Tamalanrea M Iqbal, S.STP, MSi, yang dikonfirmasi tidak tahu menahu soal rencana pasar malam di BTP. “Saya tidak tahu itu, dan saya pastikan tidak ada izinnya itu. Kalau Pemkot punya kegiatan, pasti saya tahu, pasti ada penyampaian ke saya. Tidak ada itu,” kata Camat Iqbal.

Pantauan media ini di sekitar lapangan Tala’ BTP sore tadi, terlihat sebuah spanduk kecil dipagar lapangan bertuliskan “Warga menolak pasar malam”.

Terlihat pula, dua truk raksasa dengan memuat rangka besi dan perlengkapan pasar malam terpakir di sebelah timur lapangan. Sejumlah pedagang juga terlihat duduk istirahat dibawa pohon pinggir lapangan dengan membawa tenda jualannya. (drw)