MAKASSAR,UJUNGJARI— Selama tiga hari para anggota DPRD Barru melakukan konsultasi pasca bencana di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional( BBPJN) dan Balai Besar Wilayah Sungai( BBWS) Pompengan dan Jeneberang dari Minggu hingga Selasa(12/1/2025).
Kunjungan anggota DPRD Barru ke BBPJN dan BBWS Pompengan Jeneberang dipimpin langsung Wakil Ketua II DPRD Barru Muh. Aliffandi Aska, S.Pd dan beberapa Anggota DPRD lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Wakil Ketua II DPRD Barru Aliffandi Aska. Konsultasi ke BBPJN dan BBWS memiliki nilai sangat urgen. “Apalagi Barru baru saja dilanda bencana banjir dan longsor. Makanya bukan hanya pihak dewan yang melakukan konsultasi. Kita juga menyertakan OPD terkait dalam agenda tersebut,” ujarnya.
Dalam konsultasi ini diikutsertakan juga pihak OPD Pendamping (BPBD Kab. Barru dan Camat Tanete Rilau) yang diterima langsung Oleh Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Dr. Suryadarma Hasyim, ST, MT beserta beberapa Kabid BBWS dan PPK Danau BBWS Pompengan Jeneberang.
Pada pertemuan tersebut membahas beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan BBWS di Kabupaten Barru. “Terkhusus pendangkalan Sungai, menurut penjelasan Kepala BWWS pendangkalan Sungai terjadi akibat maraknya penebangan pohon sebagai sumber resapan air sehingga air hujan semua muaranya kesungai yang membawa tanah dan pasir,” ungkap Aliffandi menirukan penjelasan Kepala BBWS Pompengan Jeneberang.
Untuk mengantisipasi hal ini dilakukan penanggulangan banjir dengan pemasangan talud dan pengerukan sungai, kata Wakil Ketua II DPRD Barru ini mengutip pengakuan Dr Suryadarma Hasyim Kepala BBWS Pompengan Jeneberang. “Meski demikian, langkah itu hanya bersifat sementara, adapun kegiatan yang bisa diusulkan dengan memasukkan Proposal ke BBWS yaitu pengadaan bronjong,” urainya.( Udi)