GOWA, UJUNGJARI.COM — Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan dan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gowa berhasil menjaring pendaftar sebanyak 23 orang. Dari pengambil formulir 23 orang ini, hanya 18 orang yang mengembalikan formulirnya usai pendaftaran ditutup pada 9 Januari lalu.
Kini, Jum’at (17/1) pagi, 18 orang pendaftar yang berasal dari berbagai kalangan dan profesi ini mulai mengikuti tes tertulis di aula Balai Diklat Kepegawaian Pemkab Gowa di Jl Beringin, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Ketua Pansel Baznas Gowa Andy Azis kepada BKM ditemui usai upacara Hari Kesadaran Nasional Korpri di lapangan upacara Pemkab Gowa mengatakan, tes tertulis yang digelar Pansel Baznas hari ini merupakan tahapan seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.
“Mereka (pendaftar) mengikuti tes tertulis. Ini merupakan tes atau ujian kompetensi bagi calon pengurus Baznas Gowa. Setelah tes tertulis ini, kita agendakan tes wawancara yang dilakukan besok (Sabtu, red). Kita memang melakukan rangkaian tes ini untuk mengetahui sejauhmana kompetensi para calon pengurus Baznas. Alasan kami karena lembaga yang mengelola tentang zakat, infak dan sedekah ini merupakan lembaga terpercaya pemerintah sehingga pengurusnya harus orang-orang yang memiliki kompetensi, kapabilitas, kapasitas serta kualitas. Ini merupakan legitimasi kepercayaan publik, ” jelas Andy Azis yang juga adalah Sekretaris Kabupaten Gowa ini.
Dikatakan Andy Azis, 18 orang calon pengurus yang lolos verifikasi administrasi tentunya akan berkompetisi menuju 10 besar. Dari tes tertulis hari ini masih akan menjalani tes wawancara besok Sabtu. Setelah itu, Pansel akan melakukan rapat untuk menentukan siapa-siapa yang masuk dalam 10 besar calon pengurus Baznas Gowa. Tentunya, kita butuh orang-orang yang kapabel dan itu akan terlihat dari kapasitasnya melakui hasil tes dan wawancaranya, ” tambah Andy Azis.
Diakuinya, seleksi calon pimpinan dan pengurus Baznas Gowa ini baru pertama kali dilakukan di Gowa. Tiada lain kata Andy Azis untuk betul-betul melahirkan para pengurus Baznas yang memenuhi standar kompetensi.
“Jika pemimpin dan pengurusnya berkualitas dan berkapasitas maka insya allah kerja-kerjanya pun akan berkualitas. Itu harapan kita semua, ” kata Andy Azis lagi. –