MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Kabar ribuan siswa di Makassar yang berstatus ilegal terus menjadi perbincangan publik. Kabarnya ribuan siswa ilegal itu tersebar pada sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri favorit di Makassar. Jumlahnya diperkirakan sampai 1.500-an siswa.
Sumber ujungjari.com di Dinas Pendidikan Kota Makassar menyebut ada empat SMP yang paling banyak menampung atau menerima siswa ilegal. Keempat sekolah itu adalah SMP Negeri 1 Makassar, SMP Negeri 3 Makassar, SMP Negeri 6 Makassar, dan SMP Negeri 8 Makassar.
“Mungkin ada juga di sekolah lain tetapi jumlahnya kecil. Yang terbanyak itu di empat SMP ini,” kata sumber ujungjari.com di Dinas Pendidikan Makassar.
Ihwal terungkapnya ribuan siswa ilegal di Makassar ini pertama kali disampaikan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Ramdhan mengaku menerima laporan dari Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Munir saat menjelang purnabakti sebagai ASN Pemkot Makassar.
Ribuan siswa itu dianggap ilegal karena tidak terdaftar dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). Dampaknya ribuan siswa ilegal itu tidak menerima rapor dan terancam tidak bisa ikut Ujian Nasional dan mendapatkan ijazah.
Respons Dewan Pendidikan
Dewan Pendidikan Kota Makassar meminta Dinas Pendidikan mengambil langkah solutif dalam menyelesaikan persoalan ini. Anggota Dewan Pendidikan Makassar, Suarman mengatakan ribuan siswa ilegal itu tidak boleh jadi korban kebijakan yang salah kaprah.
“Ini keteledoran Dinas Pendidikan dan sekolah. Kenapa menerima siswa yang tidak bisa dimasukkan dalam Dapodik. Ini teledor dan fatal,” kata Suarman.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar ini juga mengajak orang tua siswa membangun ruang diskusi dengan sekolah dan Dinas Pendidikan dalam menyelesaikan persoalan ini. (pap)