JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator program makan bergizi gratis akan melakukan tiga skema penyaluran makan bergizi gratis.
Dilansir dari laman Indonesia.go.id, ketiga skema program tersebut, pertama, membangun dapur pusat. Kedua, BGN akan membangun dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga, BGN akan melayani di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam. Untuk daerah yang harus dijangkau dalam waktu satu hari, nanti dikirim menggunakan paket vacuum.
Pengiriman untuk daerah terpencil dilakukan setiap satu bulan atau satu minggu dengan menu makan yang bervariasi.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan makan bergizi gratis akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah.
Setiap satuan pelayanan akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya. “Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar-Rp 11 miliar per tahun,” terang Dadan, dilansir Kontan.co.id (4/1/2025).
Penerima makan bergizi gratis
Menurutnya, sebanyak 85 persen dari dana yang dikelola oleh satuan pelayanan tersebut digunakan untuk membeli bahan baku makanan bergizi yang berasal dari pertanian di Tanah Air.
Selain itu, satuan pelayanan yang terdapat di daerah-daerah akan melayani 3.000 anak, mulai Paud hingga anak di bangkau SMA. Penyaluran makan bergizi gratis juga menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Sementara, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan bahwa Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) akan terintegrasi dalam program nasional.
“Desa-desa dapat mengembangkan mekanisme distribusi yang efisien untuk menyukseskan Program MBG, terutama dalam penyaluran makanan bergizi ke sekolah-sekolah, pesantren, dan lembaga pendidikan di desa,” terang Yandri, dilansir menpan.go.id (29/10/2024).
Program makan bergizi gratis merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Sasaran program makan bergizi gratis sebanyak 19,47 juta orang dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun hingga akhir 2025. (**)