PAPUA, UJUNGJARI.COM — Balai Karantina Papua secara massif melakukan langkah antisipasi untuk mencegah tersebarnya virus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemasangan karpet desinfektan di terminal kedatangan pelabuhan. Seperti yang dilakukan di Pelabuhan Laut Serui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) Karantina Serui, Drh Yanuar mengatakan langkah tersebut diambil sebagai bentuk mitigasi risiko dan kewaspadaan terhadap menyebarnya virus ASF.
“Jadi sesuai dengan instruksi dari Kepala Balai Karantina Papua, kami memasang karpet desinfektan di terminal kedatangan. Setiap penumpang yang tiba atau turun dari kapal, harus melewati karpet desinfektan tersebut,” ungkap Yanuar saat dihubungi, Rabu (1/1).
Menurutnya, untuk setiap pintu kedatangan, penumpang yang akan masuk ke terminal harus menginjak karpet desinfektan untuk menghilangkan kekhawatiran ada virus ASF yang terbawa di alas kaki penumpang.
“Jadi untuk setiap kapal yang sandar, kami memasang karpet desinfektan. Seperti yang kita lakukan pada Rabu subuh saat Kapal Dobonsolo sandar di Pelabuhan Serui,” tambah Yanuar.
Selain itu, lanjut Yanuar, pihaknya juga memasang spanduk/banner, baik di kantor Satpel maupun di pelabuhan berisi imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran ASF.
Pihaknya juga senantiasa berkoordinasi dengan pihak Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan (KP3) Pelabuhan, Dinas Peternakan setempat, dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan untuk mencegah masuknya ASF.
Karena hingga saat ini, Pulau Serui yang masuk dalam Kabupaten Kepulauan Yapen masih aman dari virus ASF.
Untuk lalu lintas hewan ternak, baik yang akan masuk maupun keluar pulau, dilakukan pengawasan yang ketat dengan memeriksa kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. (rhm)